Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Batulicin, sebut di bawah jembatan Sungai Sebamban Baru, sering muncul buaya, Jum’at (21/6/2024).

Hal ini disampaikan Tim Penangan Konflik Manusia dan Satwa, BKSDA Kalsel Seksi Konservasi Wilayah III Batulicin, Muhammad Tejar Memang di bawah jembatan Sungai Sebamban Baru sering muncul buaya.

Untuk itu ia mengimbau saat kenaikan debit air seperti ini, agar lebih waspada, terutama yang bermukim di bantaran sungai.

Muhammad Tejar mengungkap pristiwa masalalu yang pernah terjadi, pada tahun 2019, dimana sudah ada kejadian yang memakan korban, saat itu korban seorang anak remaja perempuan yang sedang mandi di sungai, diterkam buaya hingga meninggal dunia.

Pasca kejadian tersebut, BKSDA bersama Kepala Desa setempat langsung memasang plang himbauan, tidak hanya itu, warga juga berinisiatif memasang jebakan dan berhasil menangkap dua ekor buaya besar berukuran empat meter.

“Selanjutnya, kami evakuasi bersama warga dan menyerahkan buaya tersebut ke Balai Konservasi Jhonlin Lestari,” sambung Tejar.

Tejar berharap warga sementara waktu mengurangi aktivitas di sungai karena buaya bisa muncul kapan saja. Agar lebih waspada pada saat musim banjir agar tidak terjadi lagi korban jiwa.

Sebelumnya beredar sebuah video yang menunjukkan seekor buaya yang sedang berenang. Sementara satu dari beberapa video yang beredar menyampaikan bahwa buaya tersebut telah mencoba mendekati manusia yang mandi di sungai Sebamban.

Bahkan buaya yang terlihat di sungai tersebut tidak hanya satu, ada beberapa ekor buaya yang timbul dan menampakkan diri.

Terpisah, Kepala Desa Sebamban Baru, Huri Alianor, membenarkan kemunculan buaya tersebut, dimanan ada warga menghubungi dia, bahwa ada empat ekor buaya muncul di Sungai Besar Sebamban.

Menurutnya mungkin karena buaya mencari mangsa dan kebetulan ada kenaikan debit air.

“Disana memang sering muncul buaya, jadi saya himbau agar saat musim banjir warga lebih meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi aktivitas di sungai dulu,” tambah Kades. [fik]

Advertisements