Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Bupati Tanah Bumbu, dr Zairullah Azhar kembali menggelar rapat koordinasi dengan kepala desa di Bumi Bersujud. Kali ini, giliran Kecamatan Batulicin dan Simpang Empat, Selasa (21/9/2021).
Beragam keluhan dan permasalah mengemuka dalam pertemuan itu, yang harus segera mendapatkan perhatian dan tindaklanjuti. Diantaranya jalan rusak, banjir dan berbagai masalah sosial.
Seperti Kepala Desa Maju Makmur, Samsuni menyampaikan desanya menjadi langgangan banjir setiap musim hujan. Sehingga dianggap perlu untuk normalisasi sungai untuk meminimalisir banjir dan gorong-gorong.
“Perlu normalisasi sungai dan gorong-gorong di desa kami pak,” ucapnya dalam rakor yang turut dihadiri Sekretaris Daerah, DR Ambo Sakka, Ketua TP PKK dan Ketua Dharma Wanita Tanah Bumbu, beserta sejumlah Kepala SKPD Pemkab.
Sementara Kepala Desa Polewali Marajae, Abdul Razak lebih menarik menyampaikan mengembangkan desanya.
“Pak, kami ingin desanya menjadi wisata kebun buah karena banyak tanaman buah seperti durian, binjai, rambutan yang hidup secara asli yang ditanam leluhurnya,” katanya.
Ditempat yang sama, Camat Batulicin Samsir, menyinggung terkait infrastruktur jalan Desa Danau Indah dengan jarak tempuh 17 KM dari Kecamatan.
“Akses satu-satunya menuju ibukota kecamatan yang butuh sentuhan perbaikan,” ungkapnya.
Selain jalan itu, Samsir juga mengeluhkan halaman kantor kecamatan yang becek saat diguyur hujan. Sehingga harus menjadi perhatian serius.
“Dengan kondisi halaman becek kami kesulitan melaksanakan beragam aktivitas kebangsaan, seperti upacara hari kemerdekaan, maupun apel rutin,” lanjutnya.
Kondisi ini juga, sambungnya, mengganggu masyarakat yang ingin mendapatkan berbagai pelayanan di kantor kecamatan.
Menyikapi keluhan itu, Bupati dr HM Zairullah Azhar, mengatakan semua usulan sudah dicatat SKPD dan Komite Percepatan Pembangunan Kabupaten.
“Dalam waktu 2 minggu paling lambat tim kerja akan turun ke desa-desa untuk membahas lebih spesifik agar lebih terarah karena yang diusulkan desa diluar hasil musrenbang,” tegasnya.
Keluhan serupa juga mengemuka dalam rakor yang sama di Kecamatan Simpang Empat. Sejumlah lurah yang hadir mengeluhkan tak berfungsinya drainase dan saluran air sehingga kerap menggenangi permukiman, jalan dan fasilitas umum ketika diguyur hujan.
Disebutkan mereka, meski sudah dilaporkan ke instansi teknis terkait, namun hingga saat ini masih belum mendapatkan tanggapan serius.
Rakor mengusung tema ‘Sinergisitas Percepatan Pembangunan Desa‘ ini tampak juga dihadiri sejumlah anggota Komite Percepatan Pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu, Forum Pimpinan Kecamatan Batulicin dan Simpang Empat.
Selama kegiatan dikedua lokasi berlangsung, penerapan protokol kesehatan tampak menjadi komitmen tinggi dari pemerintah daerah. ***
