Penulis : Redaksi

Jakarta, lenterabanua.com – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menganugerahi Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu penghargaan Daerah Bebas Frambusia ketika Peringatan Neglected Tropical Diseases (NTD) Sedunia 2023, di Krakatau Grand Ballroom Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Tak sendiri, Bupati Tanah Bumbu dr Zairullah Azhar menerima sertifikat bersama 103 kepala daerah lainnya penerima penghargaan serupa serta 5 daerah penerima Sertifikat Eliminasi Filariasis.

Zairullah bangga Dinas Kesehatan Tanah Bumbu mampu mewujudkan Bumi Bersujud bebas Frambusia.

“Sertifikat ini merupakan bentuk motivasi dan apresiasi atas upaya yang dilakukan pemkab dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di Tanbu,” kata dr Zairullah.

Ia berharap, kedepan status bebas Frambusia akan tetap bertahan dan derajat kesehatan masyarakat Tanbu akan terus meningkat.

“Terutama dengan memelihara lingkungan dan terus menjaga perilaku hidup bersih dan sehat dalam keseharian masyarakat,” tuturnya.

Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya menyebutkan penyakit tropis terabaikan atau NDT ditemukan tidak hanya di Indonesia, namun di seluruh wilayah tropis dunia.

“NTD ini terjadi di daerah tropis di seluruh dunia. Jenisnya ada 20, di Indonesia ada lima, plus yang baru dimasukkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah rabies,” kata Budi Gunadi.

Lima varian penyakit tropis terabaikan di Indonesia itu, yakni kusta, frambusia atau infeksi kulit, filariasis atau kaki gajah, schistosomiasis atau cacingan, dan rabies.

“Untuk kusta, Kemenkes menargetkan eliminasi kasus dicapai pada 2030. Sedangkan eliminasi kasus frambusia ditargetkan tercapai pada 2024,” sambungnya.

Kemudian untuk penanganan kasus filariasis yang dilaporkan telah berstatus endemis di 236 kabupaten/kota di Indonesia, dilakukan upaya pencegahan berupa pemberian obat secara massal.

“Untuk schistosomiasis yang kini hanya terdeteksi di wilayah tertentu dan menjadi satu-satunya penyakit yang masih berstatus endemi di Asia Tenggara itu ditargetkan mencapai eliminasi pada 2030,” terangnya.

Sementara terkait kasus rabies di Indonesia masih tersebar di sekitar 26 provinsi, sementara sisanya dinyatakan berstatus bebas rabies.

Peringatan NTD Sedunia 2023 di Indonesia ditandai dengan pemberian penghargaan kepada 108 pejabat di lingkup pemerintah kota/kabupaten di Indonesia atas upaya pengentasan penyakit filariasis dan frambusia di wilayah masing-masing. *

Advertisements