Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu, lenterabanua.comAtasi Kelangkaan Pupuk, Pemkab Tanbu Gandeng PT Arutmin

UNTUK mengatasi kelangkaan pupuk dikalangan petani, perusahaan tambang batubara PT Arutmin Indonesia tambang Batulicin bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu menggelar pelatihan pembuatan pupuk kompos biomassa.

Admin dan CDEA Superintendent PT Arutmin Indonesia tambang Batulicin, Akhmad Nurkholis, mengatakan ada 118 warga Kabupaten Tanahbumbu mengikuti pelatihan pembuatan pupuk kompos biomassa yang digelar di Sentra Capra Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Desa Mekar Sari, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu.

“Kegiatan ini kerjasama dengan Pemkab Tanahbumbu. Pemberi materi atau pembimbing dari penyuluh pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat,” beber dia usai acara pelatihan pembuatan pupuk kompos biomassa, Selasa (1/11/2022).

Dijelaskan dia, pelatihan diawali dengan pemaparan materi dari penyuluh pertanian terkait cara-cara dan langkah-langkah dalam membuat pupuk kompos biomassa.

“Setelah dibekali teori, peserta kemudian diberi pelatihan dengan praktek pembuatan pupuk kompos biomassa,” jelas dia.

Diterangkan dia, memilih menggelar pelatihan pembuatan pupuk kompos biomassa ini lantaran saat ini terjadi kelangkaan pupuk dikalangan petani.

Lebih lagi, sambung dia, subsidi pupuk untuk petani dari pemerintah sudah mulai dikurangi sehingga membebani pata petani.

“Sebab itu lah, PT Arutmin Indonesia tambang Batulicin berinisiatif menggandeng pemerintah daerah menggelar pelatihan pembuatan pupuk dengan memanfaatkan limbah perkebunan. Salah satunya memanfaatkan janjang kosong sawit menjadi produk bermanfaat serta membantu permasalahan petani menghadapi kelangkaan pupuk,” sambung dia.

<!-nextpage–>

Ditambahkan dia, sebelumnya hanya membatasi peserta antara 20-30 orang. Namun, antusias warga yang mendaftar mencapai ratusan yang berasal dari perwakilan dua belas kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu.

“Rencananya kita akan kembali menggelar kegiatan yang sama apabila antusias warga dalam pelatihan pembuatan pupuk kompos biomassa ini masih tinggi,” janji dia.

Sementara itu, pemberi materi pelatihan pembuatan pupuk kompos biomassa dari penyuluh pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tanah Bumbu, Heru Dianto mengatakan penggunaan pupuk kompos biomassa ini akan sangat membantu petani dalam mengatasi kelangkaan pupuk.

“Keunggulan pupuk biomassa ini sangat bagus untuk tanah maupun tanaman karena jenis pupuk organik. Bahkan, pupuk ini secara ekonomis jauh lebih murah dibandingkan pupuk kimia yang selama ini digunakan oleh petani,” kata dia.

Menimpali, petani asal desa manunggal Kecamatan Karang Bintang, Supri mengaku mengikuti pelatihan pupuk kompos biomassa yang digelar PT Arutmin Indonesia tambang Batulicin bersama Pemkab Tanah Bumbu lantaran pupuk kimia terus mengalami kelangkaan peredarannya dipasaran.

“Tertarik mengikuti pelatihan ini karena pembuatan pupuk biomassa ini termasuk mudah dan murah karena memanfaatkan limbah perkebunan dan peternakan yang mudah didapatkan bahan untuk membuatnya,” timpal dia.

Diharapkan dia, kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos biomassa ini terus digelar agar selain petani juga bisa diikuti oleh kalangan muda atau milenial.

“Ini juga bisa menjadi potensi dan peluang usaha baru selain untuk membantu para petani dalam mendapatkan pupuk,” harap dia. [pri]

Advertisements