Penulis : Redaksi

Kabupaten Banjar, lenterabanua.com – Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Kalimantan Selatan, Akhmad Rozanie Himawan Nugraha nekad terjang hujan deras demi mengantar hadiah undian vaksin ke sejumlah warga Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Selasa (11/1/2022).

Diakui Haji Zanie, proses penyerahan hadiah undian vaksin untuk tenaga kesehatan dan warga Kabupaten Banjar berupa paket perjalanan umroh ke Tanah Suci Mekkah berlangsung dramatis dan penuh perjuangan.

“Perjalanan menuju rumah Winda Armila Putri (pemenang hadiah umroh undian vaksin Partai NasDem Kalsel) ini cukup jauh, dan juga tidak bisa langung bisa dijangkau menumpangi kendaraan roda empat,” beber Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan ini.

Lebih lagi, sambung dia, saat menuju rumah Winda Armila Putri di Desa Pejambuan Kecamatan Sungai Tabuk cuaca dalam kondisi hujan deras.

“Kendaraan roda empat yang kami tumpangi hanya sampai sungai tabuk, kemudian menumpangi kelotok (perahu motor) ditengah guyuran hujan menuju desa Lok Buntar,” sambung dia.

Sampai di desa Lok Buntar, perjalanan menuju rumah Winda Armila Putri dilanjutkan dengan menumpangi kendaraan roda dua menempuh jarak belasan kilometer.

“Medan yang dilalui menuju desa Pejambuan cukup sulit. Kondisi cuaca hujan lebat, sedangkan jalan rusak dan berlumpur. Bahkan, saya bersama rombongan beberapa kali haru jatuh bangun diatas tanah berlumpur demi bisa sampai ke rumah Winda Armila Putri,” beber anggota DPRD Banjar periode 2014-2019 ini.

Namun, terang dia, semangatnya bersama rombongan wakil rakyat dari partai NasDem dan personil Dinas Kesehatan setempat tidak surut meski penuh perjuangan untuk bisa mengantar langsung hadiah pemenang undian vaksin ke warga di pelosok wilayah Kabupaten Banjar.

“Setelah lama kami menempuh medan dan jatuh bangun di atas jalan tanah berlumpur, akhirnya sampai di sebuah rumah sederhana yang ditinggali oleh Winda Armila Putri. Setelah ngobrol sebentar, hadiah langsung kami serahkan kepada yang bersangkutan dengan disaksikan oleh warga dan aparat desa setempat,” terang Haji Zanie.

Sementara itu, Winda Armila Putri mengaku meski kaget setelah dihubungi dan dikabari sebagai pemenang hadiah umroh ke Tanah Suci Mekkah undian vaksin tidak langsung merasa senang. Bahkan, Winda curiga hanya aksi penipuan yang sering terjadi.

“Dua hari setelah dihubungi melalui video call dan diberitahukan sebagai pemenang hadiah umroh masih tidak percaya. Saya curiga hanya penipuan. Namun, setelah dikabari langsung oleh aparat desa disini kalau benar baru saya kaget beneran dan senang,” haru dia.

Diungkapkan Winda, sebelumnya tidak pernah bermimpi buat bisa berangkat umroh ke Tanah Suci Mekkah lantaran kondisi ekonomi keluarganya tergolong warga kurang mampu.

“Dengan keadaan saya dan keluarga hanya berni bermimpi bisa mendapatkan pekerjaan dan meneruskan pendidikan di perguruan tinggi,” ungkap dia.

Sebelumnya, dihari yang sama Haji Zanie bersama rombongan (Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Banjar, Akhmad Rizanie Anshari, Mardani Anggota Fraksi Partai NasDem DPRD Pemkab Banjar,serta pejabat dan staff Dinas Kesehatan Pemkab Banjar), juga menyerahkan hadiah kepada pemenang paket umroh ke Tanah Suci Mekkah undian vaksin dari kategori tenaga kesehatan, Fitri Salmiati (24) bidan di Desa Lok Buntar Kecamatan Sungai Tabuk.

Masih dihari yang sama, diperjalan menuju Kecamatan Sungai Tabuk, Haji Zanie bersama rombongan lebih dulu mampir ke Puskesmas Gambut untuk memberikan hadiah hiburan sebesar Rp500 ribu kepada 2 tenaga kesehatan dari Gambut. Hadiah itu diserahkan langsung oleh Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Banjar sekaligus Wakil Ketua DPRD setempat, Akhmad Rizanie Anshari.

Sedangkan satu paket hadiah hiburan untuk nakes dari Puskesmas Sungai Tabuk II diserahkan oleh Mardani, Anggota DPRD Banjar dari Fraksi NasDem.

Pemenang Umrah Berangkat bersama Haji Zanie ke Tanah Suci

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Akhmad Rozanie Himawan Nugraha berjanji secepatnya memberangkatkan 2 pemenang undian umrah. Keduanya rencananya berangkat satu rombongan dengan Haji Zanie (sapaan akrabnya) dan istri serta anaknya. Kemungkinan, satu rombongan juga dengan hadiah umrah yang berasal dari Pemkab Banjar.

“Segera kita realisasikan hadiah umrah untuk berangkat ke tanah suci. Tahap awal kita sudah meminta kedua pemenang menyiapkan dokumen untuk membuat passport,” beber Haji Zanie.

Hal itu diungkapkan Dingsanak Haji Zanie saat mengunjungi rumah pemenang undian umrah yaitu Fitri Salmiati (24) seorang bidan ke Desa Lok Buntar dan Winda Armila Putri (20), warga Desa Penjambuan. Keduanya berasal dari Kecamatan Sungai Tabuk. Silaturahmi H Zanie kepada para pemenang untuk memastikan bahwa hadiah umrah tersebut bukan kabar Hoaks. Sehingga para pemenang yang awalnya kurang yakin semakin percaya.

H Zanie meminta kedua penerima hadiah umrah gratis tenang karena selama ke tanah suci akan didampingi oleh dirinya sendiri dan anak serta istrinya. Kapan waktu yang tepat? H Zanie masih berkoordinasi dengan pemerintah daerah Kabupaten Banjar yang berniat juga memberangkatkan para pemenang hadiah umrah.

“Bupati Banjar H Saidi Mansyur meminta supaya para pemenang berangkat ke tanah suci berbarengan semua. Nah, hadiah umrah dari bupati Banjar belum selesai. Jadi kita tunggu info selanjutnya. Kita ada niat umrah saat bulan Maulid Nabi,” pungkasnya.

Fitri Salmiati awalnya tidak begitu yakin dengan hadiah umrah yang didapatkan dirinya. Beberapa hari kemudian, ada tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar yang datang langsung dan mengkonfirmasi bahwa hadiah paket umrah tersebut bukan penipuan. Dirinya berterima kasih kepada H Akhmad Rozanie Himawan Nugraha yang memilih dirinya berangkat umrah.

Senada disampaikan Winda Armila Putri. Dengan kehidupan yang sangat memperhatikan bersama keluarganya, tidak berani bermimpi jauh. Apalagi sampai berangkat umrah. Naik pesawat saja belum pernah seumur hidupnya. Jika ada cita-cita yang diinginkan hanya mencari pekerjaan membantu kedua orang tua. Impian yang sangat besar hanya kuliah pasca sekolah menengah atas. Namun, tidak memiliki kemampuan keuangan.

Disambut Hadrah dan Dijamu Warga Lok Buntar dan Pejambuan

Haji Zanie bersama rombongan bertolak dari  Kantor DPW Partai NasDem Kalimantan Selatan Jalan RO Ulin Banjarbaru sekitar pukul 09:00 Wita, Selasa (11/1/2022) menuju Kecamatan Sungai Tabuk.

Haji Zanie berangkat bersama Wakil Ketua DPRD Banjar H Akhmad Rizanie Anshari dan Mardani, juga Anggota DPRD Banjar. Keduanya dari Fraksi Nasdem Banjar. Didampingi tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar.

Tidak disangka, rombongan disambut oleh warga Lok Buntar di tepi dermaga desa. Warga menyambut rombongan Haji Zanie dengan kesenian Sinoman Hadrah yang sangat meriah. Sambil berjalan kaki menuju rumah Ketua BPD Desa Lok Buntar Mawardi. Warga setempat menyediakan hidangan makan siang selama silaturahmi Haji Zanie untuk menemui Fitri Salmiati.

Meninggalkan desa Lok Buntar, rombongan kembali melanjutkan perjalanan menuju desa Pejambuan menumpangi kendaraan roda dua. Sebelum sampai ke rumah Winda Armila Putri, Haji Zanie bersama rombongan terpaksa harus melalui jalan desa yang rusak berat lantaran akses satu-satunya. Rombongan berkali-kali jatuh dari motor akibat jalan berlobang serta licin. Ditambah hujannya tak kunjung reda selama perjalanan naik sepeda motor. Basah dan kotor.

Untung, Warga Pejambuan mengaku heran dengan rombongan yang nekat datang langsung ke rumah Winda Armila Putri yang lumayan jauh dari Jalan Poros Martapura Lama. Baru kali ini ada anggota DPRD yang dagang langsung ke lokasi tersebut. Bukan untuk kampanye, justru melakukan kegiatan sosial menyerahkan hadiah paket umrah.

Hal sama diungkapkan oleh Mawardi. Kehadiran tiga Anggota DPRD ke Lok Buntar jadi kesempatan emas memperjuangkan pembangunan desa. Selama ini, Lok Buntar terkesan seperti Desa tertinggal dari sisi infrastruktur. Warga berharap, para wakil rakyat Dapil Sungai Tabuk aktif memperjuangkan aspirasi atau usulan yang diminta warganya.

Sementara itu, Akhmad Rozanie Himawan Nugraha berjanji mengawal aspirasi Desa Pejambuan dan Lok Buntar. Kehadiran kedua desa tersebut sejatinya untuk menyaksikan serta mendengar langsung usulan yang diharapkan warga. Menurutnya, aspirasi warga sangat sederhana. Rata-rata kebutuhan dasar adalah perbaikan jembatan dan jalan desa dan kabupaten.

Haji Zanie memuji cara warga kedua desa menerima tamu. Ia ridak menyangka disambut dengan acara seremoni yang diikuti oleh warga dan tokoh setempat. Ini menandakan, orang Kabupaten Banjar sangat pandai menjamu tamu.

”Awalnya saya hanya ingin datang dan bertemu langsung kepada 2 penerima hadiah umrah. Serelah itu pulang. Tak disangka, sambutan warga sangat luar biasa spesial kepada kami,” pungkasnya.

Haji Zanie Bangun Musala Desa Pejambuan

Silaturahmi ke Desa Pejambuan, Kecamatan Sungai Tabuk jadi momen berharga bagi warga menyampaikan uneg-uneg lama. Masyarakat Pejambuan memohon kepada Akhmad Rozanie Himawan Nugraha membantu impian warga memiliki musala. Sejak 20 tahun tanah garapan tersebut dihuni, warga belum mempunyai tempat ibadah.

Warga juga meminta dibuatkan jalan tembus sampai ke Kota Banjarbaru. Akses jalan yang belum terhubung tinggal 1.4 km.  Pejambuan cukup strategis. Jarak ke Martapura – Kota Banjarbaru – Kota Banjarmasin hanya 15 km kalau akses tersebut dibuka. Serta jalan desa diperbaiki. Tidak lagi becek dan rusak. Alasan utama permohonan perbaikan jalan untuk memudahkan warga menyalurkan hasil pertanian dengan biaya murah.

“Selama ini, kami kesulitan memasarkan hasil bawang karena biaya transportasi yang diawali diangkut naik motor. Disambung mobil kecil lalu dibawa ke pasar, semua karena akses jalan yang rusak parah,” beber dia.

Dia juga memohon dibuatkan tempat ibadah seperti musala. Sejak dirinya tinggal selama 20 tahun lalu, sudah ada warga yang menghibahkan tanah untuk musala. Namun tidak memiliki kemampuan membangun. Bila bulan puasa, warga Tarawih di salah satu rumah warga setempat yang punya daya tampung yang lebih banyak.

Mendengar aspirasi pembangunan musala, Akhmad Rozanie langsung meminta warga mengantar ke lokasi tanah yang akan dihibahkan oleh warga. Haji Zanie juga langsung menyetujui aspirasi warga tersebut. Tanpa pikir panjang, segera menyerahkan dana tunai untuk tahap pertama pembangunan. Dirinya langsung meminta dijadwalkan peletakan batu pertama paling lambat tanggal 20 Januari 2022 akan datang.

“Kita selesaikan bertahap. Bila ada lagi uang akan saya serahkan lagi sampai selesai. Bila ada kawan saya yang berniat membantu juga terbuka. Di sini tidak ada musala untuk warga beribadah,” tuturnya sembari mendengar penjelasan titik pembangunan musala dari warga Pejambuan.

Advertisements