“Saya minta Forwil dan Forda bertanggungjawab mendata detail jumlah panti asuhan, pendidikan anak asuh, pengelolaan panti asuhan dan penunjang lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, terkait pendidikan anak yatim, Zairullah memfasilitasi jatah 200 anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di Banjarmasin ataupun di kabupaten/kota lainnya. “Pendidikan ini penting bagi mereka,” tuturnya.
Ia membeberkan ada sebanyak 7 kampus perguruan tinggi miliknya di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, yang siap menampung anak-anak panti asuhan yang ingin melanjutkan pendidikan S1 di bidang Farmasi, Ekonomi, Pariwisata, Hukum, Sosial, Bidan atau Perawat.
Pemprov Sumbar Hibahkan Dana Rp84,8 M
Sementara Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah memuji lembaga LKSA-PSAA dengan program yang dimilikinya sebagai bentuk rasa tanggungjawab terhadap anak-anak, khususnya anak yatim.
“Orang yang memberikan perhatian dan kepedulian terhadap anak-anak, adalah mereka yang peduli terhadap bangsa dan negara,” tandasnya.
Ia juga memberikan hibah kepada pengurus Forwil LKSA PSAA sebanyak Rp 84.874.938.366 untuk di distribusikan kepada LKSA PSAA se-Sumatera Barat.
Tak hanya itu, hibah Rp 1 miliar bagi kegiatan Jambore Pramuka LKSA-PSAA, yang dilaksanakan 22 hingga 25 Juli 2023 di Lembah Ngarai Sianok, Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat. [kim]