Sastra menjadi wadah tepat untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur yang ada dalam budaya suatu bangsa. Seperti nilai adat, kepercayaan dan tradisi.
Untuk itu, sambungnya, Disbudporapar Tanbu kedepannya berkomitmen penuh dalam pemajuan kebudayaan. Salah satunya memberikan pendidikan dan pelatihan SDM pada bidang sastra.
“Workshop seperti ini akan menjadi kegiatan rutin tahunan guna peningkatan kualitas SDM yang merupakan bagian dari mendukung visi misi daerah. Yakni mewujudkan SDM yang berkualitas, produktif, dan berakhlak mulia,” ungkapnya .
“Serta mendukung Tanah Bumbu Bersujud Serambi Madinah. Serta akan memberikan dampak dan kontribusi terhadap pengembangan nilai seni dan budaya yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu,” kata Nooryana.
Kegiatan ini, juga tidak saja menjadi ajang kreatifitas dalam berkarya. Namun juga menjalin silaturahmi antar peserta. Membangun semangat juang untuk melestarikan seni dan budaya.
“Hasil karya pada workshop penulisan sastra kali ini akan kita buku kan menjadi sebuah karya yang dapat kita perkenalkan kepada masyarakat,” ucapnya.
Adapun kegiatan bekerjasama dengan komunitas, para pecinta sastra dan muda-mudi generasi penerus.
Pesertanya yakni dari komunitas, perkumpulan, organisasi dan Lembaga Adat yang anggotanya pecinta sastra.
Sedangkan narasumber adalah Syamsuddin, S.Pd Guru dan Sastrawan dari Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Budi Kurniawan S.Sos Sastrawan dari Kalimantan Selatan. [ddi/adi]