Tanah Bumbu – Sebagai bentuk pembinaan kepribadian dan peningkatan keterampilan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Batulicin melaksanakan kegiatan pelatihan pengelasan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Sabtu (26/7/2025).
Kegiatan pelatihan pengelasan ini menjadi bagian dari program pembinaan Lapas Batulicin yang bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keahlian yang dapat digunakan setelah menjalani masa pembinaan di Lapas Batulicin.
Sehari sebelum praktik lapangan, kegiatan pelatihan pengelasan bagi warga binaan Lapas Batulicin ini dibuka langsung oleh Kepala Lapas Batulicin, Arifin Akhmad, bersama Direktur Politeknik Batulicin, Drs HM Idjra’I, sebagai bentuk sinergitas antara Lapas Batulicin dan Politeknik Batulicin dalam memberikan bimbingan materi dan praktik keterampilaan kepada warga binaan.
Pelatihan pengelasan dilakukan di ruang Balai Latihan Kerja (BLK) Lapas Batulicin, yang mana warga binaan Lapas Batulicin dibimbing langsung oleh instruktur professional dari Politeknik Batulicin.
Sebelum memulai praktik pelatihan pengelasan, warga binaan diberikan pemahaman mengenai tiga materi dari narasumber, yaitu pelatihan pengelasan dengan gas, pengelasan resistance, dan manufaktur yang sudah mencakup pengenalan alat-alat las, teknik dasar pengelasan, serta praktik langsung dengan standar keselamatan kerja.
Terlihat warga binaan yang menjadi peserta kegiatan yang terlibat dalam pelatihan menunjukkan antusiasme tinggi dan mengikuti setiap sesi dengan serius dan penuh semangat.
Kepala Lapas Batulicin, Arifin Akhmad, menyampaikan bahwa program pelatihan ini adalah bentuk nyata komitmen Lapas Batulicin dalam mencetak warga binaan menjadi seorang tenaga terampil yang produktif.
“Bersinergitas bersama Politeknik Batulicin dalam memberikan pembinaan pelatihan pengelasan ini, Lapas Batulicin memberikan ruang untuk berkarya dan berkembang dapat menjadi bekal warga binaan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di masyarakat ketika bebas kelak,” ucap Arifin.
Sementara itu, Hariz Dedy Sayogi selaku instruktur memuji antusiasme para Warga Binaan dalam mengikuti pelatihan pengelasan.
“Warga Binaan menunjukkan kegigihan dan kemauan kuat untuk belajar dan berkembang. Meskipun sebagian besar mereka baru pertama kali terjun, hal ini tidak menyurutkan semangat mereka,” pujinya.
Tato (nama inisial warga binaan) yang menjadi peserta kegiatan pengelasan, menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya dapat mengikuti kegiatan ini.
“Saya sangat senang Lapas Batulicin memberikan media dan ruang untuk mengasah mengembangkan keterampilan kami. Harapan saya, ketika bebas nanti saya bisa menggunakan keterampilan ini untuk bekerja atau membuka usaha sendiri,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan ini sejalan dengan program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang menekankan pentingnya pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi warga binaan.
Selain pelatihan pengelasan, Lapas Batulicin juga mengadakan berbagai kegiatan pembinaan lainnya yang sudah berjalan, seperti pembinaan kerohanian, perkebunan, perbengkelan, dan kerajinan tangan, serta berbagai pembinaan yang positif dan produktif lainnya.
Dengan adanya pelatihan pengelasan ini, Lapas Batulicin berharap dapat menciptakan warga binaan yang lebih mandiri, produktif, dan siap untuk berkontribusi positif di masyarakat. [umlp]