Penulis : Redaksi

Sementara Ketua Lembaga Ade Ogi Pagatan, Fawahisah Mahabatan mengatakan pihaknya berani melaksanakan even pesona budaya maritim Mappanreritasi E karena Covid-19 sudah berangsur landai.

“Tanah Bumbu masuk level PPKM I sehingga diperbolehkan menggelar kegiatan massal,” ujarnya.

Dijelaskannya, agar tak mengurangi nilai budaya, tradisi parade ratusan kapal hias nelayan, pertunjukan  kesenian tarian adat berbagai suku dan pesta kuliner sejumlah etnis dipertahankan.

“Sehingga menambah nuansa khas tradisionalnya lebih dominan,” imbuhnya.

Ditambahkannya, selama kegiatan ini, juga banyak perputaran perekonomian masyarakat jelas meningkat yang digelar selama 40 hari. Bahkan kembali akan diperpanjang hingga 29 Mei mendatang untuk kegiatan hiburan.

“Tentunya, ini akan memberikan pemasukan bagi daerah dengan adanya even ini dan juga untuk mempromosikan wisata maritim di Kabupaten Tanah Bumbu,” pungkasnya.

Staf Ahli Gubernur Kalsel, Suparno, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan di  kabupaten tanah bumbu. Ini merupakan even budaya maritim yang yang harus terus dilestarikan.

“Mudah-mudahan ini bisa masuk dalam kalender tahunan provinsi kalsel untuk menjaga kelestarian budaya maritim ini,” tandasnya.

Advertisements