Penulis : Redaksi
Kantor Bupati Tanah Bumbu di kawasan Jalan Dharma Praja, Kelurahan Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin. [istimewa]

Tanah Bumbu – Sekretaris Daerah Tanah Bumbu DR Ambo Sakka meradang, karena merasa tidak dihargai sejumlah pejabat teras di lingkup pemkab setempat. Ketersinggungan itu diungkapkannya dalam apel pegawai di halaman Kantor Bupati Tanah Bumbu, Senin (25/9/2023) pagi

Saat menjadi inspektur upacara itu, Sekda kaget dengan minimnya kehadiran pejabat eselon dua. Karena hanya dihadiri seorang Staf Ahli Bupati. Ia kecewa dengan kondisi tersebut.

“Hanya dengan dihadiri seorang staf ahli, memberikan pelajaran. Hingga hari ini saya masih menjabat sebagai Sekda yang diakui negara. Tapi pejabat kok hilang-hilang tanpa laporan,” keluhnya.

Ambo Sakka menyebut tidak ada yang sulit dalam melakukan komunikasi. Bahkan, melalui alat komunikasi modern seperti perpesanan instan WhatApp atau sejenisnya sudah bisa.

“Me-WA itu mudah, laporkan aja tidak pernah juga saya larang mau pergi melaksanakan perjalanan dinas, namun sebagai Sekda saya wajib tau,” sebut dia.

Menanggapi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) setempat, Al Husien Mardani membenarkan 12 pejabat esselon II dan 5 pejabat esselon III melaksanakan perjadin ke Jakarta.

“Kami (pejabat esselon II) sudah meminta izin ke Bupati Tanbu dan diizinkan,” terang Husien melalui sambungan selular.

Lebih lagi, menurut Husien, terkait keberangkatan perjadin ini sebelumnya melalui rapat bersama Bupati Tanbu, Zairullah Azhar.

“Pak Sekda tidak hadir saat rapat, dan saat kami mau melaporkan (terkait perjadin) beliau tidak ada di tempat,” jelas dia.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Polisi Pamong Praja dan Damkar, Syaikul Ansyari menyayangkan keluh kesah Sekda Tanbu, Ambo Sakka disaat Apel dan disampaikan ke seluruh ASN lingkungan Pemkab Tanbu.

“Ini kewenangan Bupati mengizinkan perjadin pejabat, tidak ada aturan yang dilanggar kalau Bupati memberi izin tanpa sepengetahuan Sekda,” sesal dia.

Syaikul menjelaskan, keberangkatan “massal” pejabat esselon II, Assisten dan kepala dinas Pemkab Tanbu dalam rangka percepatan pembangunan di daerah.

“Masing-masing kepala dinas koordinasi ke Kementerian, tujuaannya untuk melakukan lobi meminta anggaran agar bisa dikucurkan demi pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu, ini sangat penting,” jelas dia.

Menambahkan, Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporpar) setempat, H Syamsuddin membantah perjadinnya ke Jakarta tidak sesuai prosedur.

“Sudah dapat izin dari Bupati untuk melaksanakan perjadin ke luar daerah,” kilah pria yang akrab disapa H Udin ini. [kim]

Advertisements