Pelanggan setia sedang menikmati beragam menu masakan di Sawangi Resto Hotel Ebony Batulicin.
Tanah Bumbu – Jika bingung mencari tempat berbuka puasa yang menyajikan menu, mampir aja ke Resto Sewangi, Hotel Ebony Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, menyediakan berbagai menu untuk membatalkan seharian puasa.
Tempatnya yang bersih elegan dan nyaman menjadi salah satu nilai plus untuk tempat yang satu ini. Ditambah masakan di tempat ini dimasak oleh chef jebolan dari kuwait.
Disampaikan oleh GM Irfan menyebutkan mengatakan di bulan puasa tahun 2024, ada beberapa menu berbuka puasa yang mereka siapkan untuk berbuka puasa.
Seperti menu nusantara food, salah satunya asinan buah buahan. Menu middle is, chicken mawarma, roti canai atau maryam, dan berbagai pilihan lain. Selain itu ada juga beberapa menu lainnya.
Irfan mengungkapkan, untuk menu andalan ada rawon dan somay. Untuk harga sendiri kata Irfan, per orang sudah 130 ribu sudah bebas makan sepuasnya semua menu.
Jika anda datang dengan 10 orang gratis satu orang pengunjung. Selain harga 130 ada juga, menu Ala Carte dengan harga 65 ribu.
“Setiap tahunnya pasti kita membuat inovasi dan menghadirkan menu menu baru, dan berbeda dari tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan seperti menu Middle is, nasi mandi itu merupakan menu baru di Ramadhan 1445 Hijriah. Selain itu ia menyebutkan chief yang mereka datangkan pun, langsung chef yang pernah belajar di Kuwait.
Ditambahkan Irfan, selama ini stigma yang melekat jika tempat mereka terkesan hanya bisa dinikmati kalangan tertentu. Karena lokasinya terbilang ekslusif di hotel berkelas.
“Untuk mengubur paradigma tersebut, kami membuka diri untuk menjemput pecinta kuliner dari berbagai kalangan. Yakni menyajikan menu khas yang familiar di lidah masyarakat dengan biaya bersaing,” tandasnya.
Sementara seorang pelanggan setia Sawangi Resto, Aries YK mengaku sudah menjadi tradisinya jika ramadan selalu menyempatkan berbuka puasa di tempat ini.
“Selain menunya variatif, harganya juga terjangkau. Untuk menu favoritnya menu masakan tradisional,” ucapnya. [kim]
