Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu– Beragam kegiatan dilakukan masyarakat Tanah Bumbu dalam memeriahkan dan merayakan lebaran Idul Adha 1445 Hijriyah, pertama melaksanakan shalat Ied, anjangsana ke tempat keluarga, ziarah kubur, open house hingga yang menjadi tradisi Idul Adha yakni penyembelihan hewan kurban

Seperti yang dilakukan masyarakat Desa Batu Benawa Kecamatan Simpang Empat dan sekitarnya setelah salat Ied di Masjid Darul Azhar, memilih menghadiri open house yang dilaksanakan oleh Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar di Istana Anak Yatim Darul Azhar.

Selain untuk bersalaman dan bermaaf-maafan warga juga menikmati beragam menu hidangan lezat yang disajikan oleh tuan rumah.

Terlihat warga rela mengantri untuk menyantap makanan dari soto banjar, nasi sop, rawon hingga bakso, mereka mau aku senang bisa bersilaturahmi bersama kepada daerah sekaligus menikmati masakan khas lebaran.

Salah satunya adalah Syahrin, warga Batulicin yang baru kali pertama berkunjung ke kediaman Zairullah Azhar menurutnya kegiatan ini sangat positif untuk mempererat hubungan pemerintah dengan masyarakatnya.

“Ini saya juga pertama, menurut saya kegiatan ini kegiatan yang sangat bagus dilaksanakan sebagai cara untuk mengikat hubungan emosional antara masyarakat dan pemerintah daerah,” katanya.

Sementara ditempat terpisah warga Kelurahan Kampung Baru RT 7 Kecamatan Simpang Empat antusias merayakan lebaran Idul Adha dengan rangkaian penyembelihan hewan kurban di lingkungan mereka, sebanyak 3 ekor sapi jenis Brahman atau lazim warga benua menyebutnya sapi dugul.

Ketika proses penyembelihan hewan kurban warga sempat kesulitan untuk merobohkan sapi berwarna putih itu karena melawan saat akan disembelih ini pun menjadi tontonan bagi anak-anak dan warga

Menurut Syamsudin Pembina Majelis Taklim Nurul Musthofa pihaknya mempersembahkan hewan-hewan kurban ini untuk dibagikan kepada masyarakat yang layak menerima.

Dari kurban ini Syamsudin bisa memetik hikmah dari keteladanan Nabi Ibrahim Alaihi Wasallam yang ikhlas menjalankan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang memerintahkan beliau untuk mengorbankan putranya Nabi Ismail atas ketaatannya akhirnya diganti dengan domba sebagai hewan kurban.

“Nah ada hikmah yang bisa kita ambil, di momen ini kita dapat berbagi kepada masyarakat yang ada di sekitar kita,” ungkapnya. [kim]

Advertisements