Penulis : Redaksi

“Saya selaku orang tua sangat bersyukur pemkab meluncurkan program ini. Selain bermanfaat bagi bekal anak, juga memberikan keuntungan bagi orang tua,” ungkap Abdul Gofur.

Warga Desa Sumber Makmur, Kecamatan Sungai Loban ini mengaku beruntung anaknya ikut nyantri di mesjid. Iya tak hanya meminta putranya bermalam di mesjid saat kena giliran, tapi lebih sering.

“Agar hapalan dan belajarnya tak putus. Tapi selama beraktivitas di mesjid tetap saya awasi dan saya ikut juga membaur di mesjid,” tuturnya.

Iya berharap program ini terus konsisten dilaksanakan hingga semua anak-anak di Kabupaten Tanah Bumbu mendapatkan bekal ilmu agama yang luas. Terlebih bisa hapal Al-Qur’an.

“Kita doakan semoga program ini terus berlanjut. Agar generasi muda di Bumi Bersujud tak kekurangan bekal agama saat dewasa nanti,” tukasnya.

Sementara itu, terpantau di dua desa ini, tampak pula diantara para santri membaur Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Tanah Bumbu, Samsir, Camat Sungai Loban Agus Salim dan kades setempat.

Kehadiran mereka melakukan monitoring dan evaluasi pada desa binaannya dalam pelaksanaan SDSM ini. “Kami selalu terjun ke desa untuk melakukan monev,” ucap Samsir.

Menurut Samsir, dari hasil monitor ia menyaksikan geliat SDSM kian ramai. Jumlah anak-anak terus bertambah dan dukungan orang tua semakin tinggi.

“Sehingga ada pertambahan mesjid-mesjid di setiap desa. Jadi tak lagi hanya satu mesjid di desa ada dua, bahkan tiga lebih. Alhamdulillah atas perjuangan dan support semua pihak Program SDSM terus menggema,” pungkasnya.

Sementara Bupati dr Zairullah Azhar menyebutkan, kini pihaknya terus melakukan terobosan dalam rangka memaksimalkan pelaksanaan program SDSM. Yakni menerapkan ekstrakulikuler wajib sekolah. Hasilnya saat ini sudah 273 mesjid bergerak. [kim]

Advertisements