Suasana bocah-bocah sekolah dasar dan menengah pertama melakukan aktivitas di mesjid. Dari salat berjamaah, mengaji dan menghapal Al-Qur’an. Mereka menjalankan program SDSM yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dengan tujuan melahirkan generasi berakhlakul karimah.
Tanah Bumbu – Program Satu Desa Satu Mesjid (SDSM) yang digemakan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu mendapatkan dukungan dan restu para orang tua yang nyantri.
Mereka bahkan apresiasi pemda memfasilitasi pembelajaran pendalaman ilmu agama, kepada anak-anaknya meski harus bermalam.
Hingga kini jumlah mesjid yang menerapkan program SDSM terus bertambah. Seperti apa suasana dan kondisi anak-anak dalam menjalankan program ini di mesjid-mesjid. Yuk kita intip aktivitasnya!
Puluhan bocah-bocah sekolah dasar dan menengah pertama di Desa Damar Indah, Kecamatan Sungai Loban ini bareng menuju Mesjid Nurul Huda.
Mereka berjalan kaki bergerombol sembari bercanda gurau selama perjalanan dari rumah menuju mesjid, untuk melaksanakan ibadah salat magrib berjamaah.
Disambut para guru sekolah dan ustadz, mereka dibimbing menunaikan berbagai kegiatan agama.
Dari adab masuk mesjid, cara berwudhu yang benar, salat berjamaah hingga mengaji. Bahkan diberikan ilmu menghapal Alquran atau tahfidz. Pemandangan serupa juga terlihat di Mesjid Nurul Iman, Desa Sumber Makmur di kecamatan yang sama.
Pemandangan ini menjadi rutinitas dI mesjid tersebut dan mesjid-mesjid lain di 171 desa di Bumi Bersujud. Setiap hari dengan kelompok pelajar yang berbeda.
Mereka nyantri di mesjid untuk menjalani Program Satu Desa Satu Mesjid. Yaitu program memakmurkan mesjid dan upaya melahirkan generasi penghapal Al-Qur’an.
Sebuah program yang di inisiasi Bupati Tanah Bumbu dr HM Zairullah Azhar dan disuport pemerintah kabupaten bersama jajarannya. Program berbasis pengayaan ilmu agama dan penghapal alquran ini bahkan mendapatkan dukungan dan apresiasi orang tua yang anaknya nyantri di mesjid.