Peluncuran Film Animasi Maskot Kastura dan Taman Tematik Ramah Disabilitas

oleh

Banjarbaru – UPTD Kebun Raya Banua merayakan hari jadinya yang ke-9 tahun melalui sebuah rangkaian kegiatan yang digelar di Nature Exhibition Kebun Raya Banua, Selasa (9/12/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Mursyidah Aminy, serta Deputi Bidang Pemanfaatan dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), R Hendrian.

Salah satu agenda istimewa dalam perayaan ini adalah peluncuran film animasi pendek maskot “Kastura.” Film berdurasi 19 menit tersebut merupakan hasil karya siswa SMKN 2 Banjarmasin dan didukung melalui program CSR Bank Kalsel.

Animasi ini menggambarkan upaya Kastura, sebagai maskot Kebun Raya Banua, dalam menyelamatkan Banua dari kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh penebangan hutan dan pertambangan ilegal.

Dalam sambutannya, Mursyidah Aminy menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh jajaran Kebun Raya Banua atas berbagai capaian yang telah diraih dalam sembilan tahun perjalanan lembaga tersebut.

“Dari tahun ke tahun, KRB telah menambah koleksi dan fasilitas, sekaligus memperkuat perannya sebagai pusat pengetahuan dan pelestarian keanekaragaman hayati khas daerah kita,” ujarnya.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="1" judul="Baca Juga : "]

Ia menambahkan bahwa Kebun Raya Banua terus menunjukkan kemajuan signifikan dan berhasil berkembang menjadi ruang konservasi, pendidikan, riset, sekaligus destinasi wisata lingkungan yang membanggakan masyarakat Kalimantan Selatan.

Lebih jauh, keberadaan KRB dipandang sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati, khususnya tumbuhan khas Kalimantan dan tanaman obat lokal.

Pada tahun ini, Kebun Raya Banua berhasil meraih predikat Terbaik I Nasional dalam Penilaian Pengelolaan dan Pembangunan Kebun Raya se-Indonesia oleh BRIN.

“Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kerja keras, ketekunan, dan profesionalisme seluruh jajaran pengelola beserta para mitra. Saya mengajak masyarakat, khususnya pelajar, mahasiswa, peneliti, komunitas pecinta lingkungan, serta keluarga untuk semakin memanfaatkan keberadaan KRB sebagai ruang belajar terbuka dan pusat rekreasi yang menumbuhkan kepedulian lingkungan,” tambahnya.

Plt. Kepala UPTD Kebun Raya Banua, Firmansyah, juga menyampaikan laporan perkembangan dan arah pengembangan kawasan konservasi tersebut.

Ia menegaskan bahwa Kebun Raya Banua terus tumbuh sebagai pusat konservasi, edukasi, dan penelitian lingkungan di Kalimantan Selatan. Penguatan koleksi tanaman, peningkatan fasilitas, hingga pengembangan program edukasi menjadi fokus yang terus diutamakan.

“Peningkatan fasilitas, dan pengembangan program edukasi terus kami lakukan sebagai wujud tanggung jawab dalam menghadirkan kebun raya yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia ilmu pengetahuan,” tegasnya.

Firmansyah mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian predikat Kebun Raya Terbaik I se-Indonesia, seraya menegaskan bahwa penghargaan tersebut bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan pemicu untuk meningkatkan kualitas pengelolaan.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan pengelolaan kawasan secara berkelanjutan, memperkuat riset flora khas Banua, memperluas kerja sama dengan lembaga riset dan perguruan tinggi, serta memastikan Kebun Raya Banua menjadi semakin dekat dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, BRIDA, serta seluruh mitra, termasuk tenaga administrasi dan tenaga lapangan yang berperan besar dalam operasional harian Kebun Raya Banua.

Pada momen yang sama, Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN turut meresmikan Taman Tematik Ramah Disabilitas, sebuah fasilitas baru yang dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat penyandang disabilitas. [ril]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *