Penulis : Redaksi

Banjarbaru – Guna menjawab tantangan pembangunan infrastruktur yang kian kompleks, Dinas PUPR Kalimantan Selatan menggelar Pelatihan Tenaga Ahli Teknik Jalan, di aula kantornya, di Banjarbaru. Senin (25/8/2025).

Sebanyak 37 peserta dari berbagai latar belakang bidang konstruksi mengikuti pelatihan ini sebagai bagian dari penguatan kualitas SDM konstruksi daerah, serta mendukung terwujudnya tenaga kerja yang kompeten, profesional, dan bersertifikasi.

Kabid Bina Konstruksi Dinas PUPR Kalsel, Mustajab, dalam sambutannya menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan amanat dari regulasi pemerintah dalam rangka pembinaan jasa konstruksi di daerah.

“Pelatihan ini menjadi bagian penting dari pembinaan dan pemberdayaan tenaga kerja konstruksi, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021. Tujuannya adalah menciptakan tenaga kerja yang unggul, patuh pada kode etik profesi, serta mampu bekerja secara efektif dan bertanggung jawab,” jelas Mustajab mewakili Plt Kadis PUPR Kalsel, M Yasin Toyib.

Pelatihan ini juga menjadi bentuk dukungan nyata terhadap misi Gubernur Kalsel 2025–2029 dalam mewujudkan pembangunan manusia yang unggul, berbudaya, dan berakhlak mulia, khususnya di sektor jasa konstruksi.

Sesuai dengan sistem pelatihan kerja nasional, kegiatan ini berbasis pada tiga pilar utama yaitu: standar kompetensi kerja, pelatihan berbasis kompetensi, dan sertifikasi kompetensi.

“Alhamdulillah, dengan pelatihan ini kami berharap para peserta bisa mendapatkan pengetahuan teknis jalan yang aplikatif dan bermanfaat di lapangan, serta siap menjawab tantangan pemenuhan tenaga ahli konstruksi di Kalimantan Selatan,” ujar Mustajab.

Mustajab juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada para narasumber yang telah berkenan berbagi ilmu dan pengalaman teknis kepada para peserta, serta kepada seluruh peserta yang telah hadir dengan antusiasme tinggi.

“Galilah ilmu sebanyak-banyaknya dari para narasumber. Apa yang dipelajari di sini akan sangat berguna dalam mendukung kualitas proyek-proyek infrastruktur kita ke depan,” tegasnya.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi pondasi dalam meningkatkan mutu pembangunan infrastruktur jalan di Banua, sekaligus memperkuat daya saing tenaga kerja lokal agar mampu bersaing secara profesional di tingkat nasional maupun regional. [mckalsel]

Advertisements