Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Baru dibuka, Pasar Murah dan Pasar Wadai Ramadan Tahun 2023 Desa Karang Bintang langsung diserbu warga setempat.
Padahal, pasar murah dan pasar wadai ramadhan Desa Karang Bintang tersebut baru dibuka resmi oleh Camat Karang Bintang, Syafrudin pada pukul 16.00 Wita, Sabtu (25/3/2023).
Namun, antusias warga meledak dan rela menunggu hingga berjam-jam demi bisa mendapatkan kebutuhan pokok dapur dengan harga murah.
Alhasil, tak berselang lama setelah pasar murah dan pasar wadai ramadhan tersebut dibuka resmi Camat setempat, warga langsung membludak menuju stand pasar murah yang dijaga oleh ibu-ibu PKK Desa Karang Bintang.
Camat Karang Bintang, Syafrudin didampingi Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Tanah Bumbu, Hendra Wardani mengaku sangat mengapresiasi langkah Kades Muhammad Ikbal bersama perangkat desa dan masyarakat setempat menggelar pasar murah dan pasar wadai ramadan ini.
“Apalagi pasar murah, ini sangat membantu sekali di tengah kesulitan warga akibat inflasi daerah,” terang dia.
Diharapkan dia, pasar murah dan pasar wadai Ramadhan ini bukan jadi yang pertama dan terakhir.
“Saya harapkan ini berlanjut di tahun selanjutnya, bahkan untuk pasar murah kalau bisa digelar lebih sering di luar bulan ramadhan untuk membantu warga,” harap dia.
Sementara itu, Kades Karang Bintang, Muhammad Ikbal mengatakan pasar murah dan pasar wadai ramadhan ini digelar selama satu bulan sepanjang puasa ramadhan 1444 Hijriyah.
“Untuk pasar murah kita jual bahan pokok seperti beras, gula, telur, mie instan dan lain-lain dengan harga lebih murah dibandingkan harga di kios,” kata dia.
Tujuannya, sambung dia, untuk membantu warga Desa Karang Bintang mendapatkan keperluan rumah tangga terlebih kebutuhan dapur dengan harga murah.
“Seperti yang dikatakan Pak Camat tadi, saat ini sedang terjadi inflasi daerah hingga berakibat semua barang menjadi mahal dipasaran,” sambung dia.
Diungkapkan dia, modal membuka pasar murah ini berasal dari beberapa warga Desa Karang Bintang.
“Patungan beberapa warga terkumpul Rp 17 juta. Kemudian, uang tersebut dibelikan bahan pokok untuk dijual murah ke warga,” ungkap dia.
Dijelaskan dia, diakhir gelaran pasar murah dan pasar wadai ramadhan modal beberapa warga tersebut akan dikembalikan.
“Nanti, apabila ada keuntungan dari pasar murah, akam dibagikan ke warga kurang mampu atau dhuafa di Desa Karang Bintang, jadi pemilik modal tidak mengambil untung sepeser pun,” jelas dia.
Dibeberkan dia, ide pasar murah dan pasar wadai ramadhan ini berasal dari ibu-ibu PKK Desa Karang Bintang.
“Kita dari pemerintah desa hanya memfasilitasi dan ikut membantu pelaksanaan dari kegiatan ibu-ibu PKK,” beber dia. [pri]