Penulis : Redaksi

“Nah, kita ini hidup di alam merdeka, mestinya harus sebagai masyarakat yang cerdas dan bijak bergandengan tangan, bahu membahu itu menjadi suatu keharusan. Terlebih, sebagai kewajiban kita semua,” harap dia.

Sementara itu, Kassubid Fasilitasi Kelembagaan, Pemerintahan, Perwakilan dan Partai Politik Badan Kesbangpol Kalsel, Harry Widhiyatmoko, menyebutkan, jelang pemilu legislatif hendaknya masyarakat tak mudah terprovokasi. Apalagi, mudah termakan informasi bohong alias hoax.

“Kita berharap pelaksanaan pemilu berjalan sukses dan berkualitas serta tidak lupa tingkat partisipasi yang tinggi,” tukasnya.

Melalui sosialisasi ini, katanya, setidaknya dapat memberikan pemahaman agar masyarakat juga bisa mengimplementasikan ke arah yang lebih positif lag “tentu dengan pengamalan empat pilar berbangsa dan bernegara,” paparnya.

Ia turut mengingatkan, agar masyarakat selalu mengamalkan sikap toleransi, dan saling menjaga persatuan serta benar-benar diimplementasikan bagaimana bentuk dari kekokohan berbangsa dan bernegara.

“Jadi ini adalah tugas kita semua tak hanya pemerintah dan legislatif tetapi masyarakat juga turut ikut membantu,” bebernya.

Makanya, ungkap dia, adanya pendidikan tentang apa itu politik, kewaspadaan bangsa dan penanaman ideologi Pancasila ini baik dilakukan sebagai pendorong. “Yakni dalam menjaga stabilitasi berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.

Sementara Kepala Desa Manunggal, Pairan, mengapresiasi penyelenggaraan sosialisasi yang diberikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, dalam mengambil perannya menangkal kerawanan konflik menjelang politik pemilu.

“Kami selaku pemdes sangat memberikan apresiasi atas materi yang disampaikan. Serta diharapkan kegiatan edukasi yang diberikan kepada masyarakat di desa ini dapat terus berlanjut,” harapnya. [dni]

Advertisements