Mediasi Sengketa Lahan di Pagatan Nyaris Ricuh

Tanah Bumbu, lenterabanua.comMediasi Sengketa Lahan di Pagatan Nyaris Ricuh

SENGKETA agraria di Desa Betung, Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten, Tanah Bumbu antara masyarakat dengan kepala desa setempat kembali bergulir.

Kades bahkan sempat dilaporkan ke bupati. Kini permasalahannya dibahas di depan muspika dan pemerintah kabupaten, Kamis (22/9/2022) pagi di Gedung 7 Februari Pagatan. Sayangnya hasilnya kembali deadlock dan nyaris berakhir ricuh.

Diawali dengan adu argumen dan data mewarnai pertemuan mediasi antara puluhan warga Desa Betung dengan Kepala Desa Betung Masrudin, bahkan keduanya saling ngotot berebut menyampaikan pendapatnya hingga Camat Kusan Hilir, Arianto Sani didampingi Danramil Pagatan sempat kewalahan menengahi mereka.

Suasana gaduh pun tak terhindarkan hingga hampir mengarah ke adu fisik. Bahkan nyaris adu jotos. Akhirnya camat mengambil keputusan untuk menutup mediasi tanpa hasil ini.

“Keputusan diserahkan kepada kedua belah pihak untuk selanjutnya,” tegas Camat Kusan Hilir.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="1" judul="Baca Juga : "]

Termasuk tantangan Kuasa Hukum Kades Betung, Angga Saputra agar permasalahan ini diselesaikan di pengadilan,”

Advokasi warga, Lamsakdir mengaku kecewa dengan akhir mediasi. Ia menyebutkan mediasi ini untuk kesekian kalinya. Namun BELUM JUGA kunjung membuahkan solusi.

“Kami hanya mempertanyakan alasan kepala desa tidak mengeluarkan dokumen kepemilikan sah warga walaupun sudah pernah diakui setelah melakukan pengecekan ke lapangan,” ungkapnya.

Pihaknya mendesak pemkab bersikap tegas menyikapi konflik ini, agar ada kepastian hukum.

“Hasil ini membuat ia kecewa dan siap meladeni tantangan ke meja hijau,” tukasnya.

Kuasa Hukum Kades Betung, Angga Saputra membantah semua tudingan masyarakat. Termasuk dugaan penguasaan lahan oleh kliennya.

“Bagaimana klien kami menguasai. Lahannya aja masih hutan semak belukar. Kami tawarkan diselesaikan di pengadilan,” tandasnya.

Dijelaskan, jika permasalahan sengketa agraria ini mengemuka setelah adanya wacana program PSR. Yakni salah satu program strategis sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit di Betung III, lokasi lahan yang sekarang disengketakan.

Sebelumnya diberitakan puluhan warga sempat menggeruduk kantor bupati Tanah Bumbu melaporkan Kades Betung. Namun mereka diarahkan untuk menggelar mediasi yang dilaksanakan ini. [kim]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *