Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Keresahan Calhaj Tanah Bumbu Terkait Usulan Kenaikan Biaya Haji

WACANA kenaikan ongkos naik haji oleh pemerintah dengan nilai harga nyaris 100 persen, membuat calon jamaah haji asal Kabupaten Tanah Bumbu menjadi resah.

Salah satu calon jamaah haji (Calhaj) asal Kabupaten Tanah Bumbu, Dadang (65) mengaku kaget dan bahkan “kelabakan” setelah mengetahui rencana kenaikkan biaya keberangkatan jamaah haji tersebut, lantaran sesuai jadwal berangkat pada kloter pertama tanggal 24 Mei 2023 ini.

“Saya berangkat berdua sama anak saya menggantikan istri karena meninggal. Sebelumnya sudah setor Rp 50 Juta untuk berdua, kalau naik biaya keberangkatan sesuai usulan Menteri, kekurangan pelunasan masih sangat banyak,” ucap dia mewakili calhaj asal Kabupaten Tanah Bumbu kepada media ini, Sabtu (28/1/2023).

Saat mendaftar pada tahun 2010, kata dia, hingga tahun 2013 biaya keberangkatan haji masih Rp 35 Juta.

“Saya setor sama almarhumah istri saat itu Rp 50 Juta untuk berdua, dan masih ada kekurangan dan akan dilunasi saat akan berangkat nantinya,” kata dia.

Disebutkan dia, dengan rencana kenaikan biaya keberangkatan ibadah haji tersebut harus melunasi lebih dari Rp 88 juta dalam waktu kurang dari 4 bulan.

“Sekitar itu (Rp 88 juta) saya harus melunasi untuk dua orang, saya dan anak. Belum lagi, harus menyiapkan uang untuk anak-anak yang tinggal di rumah,” sebut dia.

Dikhawatirkan dia dan jamaah lain asal Kabupaten Tanah Bumbu, pemerintah tidak memberangkatkan calon jamaah haji yang tidak bisa melunasi kekurangan biaya keberangkatan setelah dinaikkan.

“Saya dan jamaah lain asal Tanah Bumbu merupakan jamaah haji tunda. Harusnya berangkat tahun 2022 lalu, tapi karena ada pembatasan jamaah haji yang berangkat akhirnya ditunda ke tahun 2023,” kecewa dia.

Namun, dipastikan dia, meski rencana kenaikan biaya keberangkatan ibadah haji tetap terjadi, akan tetap berusaha melunasi agar tetap bisa menjalankan ibadah haji ke tanah suci Mekkah.

“Pasti akan tetap saya usahakan karena ini soal ibadah. Apalagi saya sudah menunggu untuk berangkat lebih dari 10 tahun,” kata dia.

Advertisements