Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Sebagai antisipasi melonjaknya kasus Covid-19, pemerintah kabupaten Tanah Bumbu mengambil langkah tepat membangun rumah isolasi mandiri (Isoman). Menyulap bangunan megah gedung serba guna Mahligai Bersujud II Gunung Tinggi kecamatan Batulicin, menjadi rumah sakit darurat khusus pasien Covid-19.
Pantauan Rabu (4/8/2021), gedung seluas 2.500 persegi berkapasitas seribu orang ini disekat menjadi 26 kamar hingga mampu menampung 105 pasien terpapar corona virus disease 2019. RS darurat ini difungsikan sebagai tempat isolasi mandiri penderita virus asal Wuhan, China.
Pelaksana tugas Kepala Dinas PUPR, Subhansyah, mengatakan progres pembangunan sudah rampung dan siap dipergunakan.

“Sesuai keinginan kepala daerah, konsep RS ini didalam gedung dibangun ruangan-ruangan berukuran 6 kali 6 meter sebanyak 26 kamar. Setiap kamar disiapkan 4 bed tempat tidur, lengkap dengan fasilitas penunjang,” ujarnya.
Ia mengaku, rumah sakit darurat ini dibangun dengan waktu singkat, yakni hanya butuh 2 pekan pengerjaan. Disebutkannya, total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp2 miliar lebih.
“Diharapkan tempat ini mampu mengantisipasi lonjakan penderita corona,” tandasnya.
Ditambahkannya, sebagai sarana penunjang, rumah isoman dilengkapi dengan 8 unit toilet dan kamar mandi. Sehingga memudahkan pasien selama masa karantina.

“Kemudian juga disiapkan kamar-kamar pendukung lainnya, seperti ruangan ganti APD, ruang perawat dan tenaga medis, kamar obat-obatan, dan lahan parkir yang luas,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Setia Budi, mengatakan, Sesuai petunjuk kepala daerah, dan kajian teknis rumah sakit darurat Gedung Mahligai Bersujud Ii sudah bisa dipergunakan, mulai Kamis (5/8/2021) besok.
“Iya mulai besok sudah difungsikan dan di isi pasien dari berbagai desa,” bebernya.
Secara teknis, katanya, pasien covid-19 yang dirawat adalah orang yang tanpa gejala atau tidak memiliki riwayat penyakit.

“Fungsi dari rumah sakit darurat ini sebagai tempat isolasi mandiri agar pasien bisa dipantau dan diawasi perkembangannya,” sambungnya.
Dijelaskannya, pasien akan mendapatkan pelayanan khusus, dari jaminan makan minum, vitamin, hingga perawatan medis sampai yang bersangkutan dinyatakan sembuh.
“Untuk sementara rumah sakit darurat ini akan menampung 50 pasien. Nanti jika membludak baru disesuaikan dengan jumlah kapasitas,” terangnya.
Dikatakannya lagi, rumah isoman ini akan diawasi petugas medis covid. Sementara akan ditempatkan sebanyak 5 orang.

“Rumah sakit darurat ini juga akan dijaga petugas Satpol PP. Pasien tidak boleh dijenguk keluarga selama menjalani isolasi mandiri. Nanti juga akan ditambah fasilitas hiburan seperti televisi agar pasien tidak jenuh,” imbuhnya lagi.
Diharapkan keberadaan rumah isoman ini mampu memberikan kontribusi bagi penekanan angka penyebaran dan perawatan virus corona di Bumi Bersujud.
“Selain gedung Mahligai Bersujud II, di Tanah Bumbu ada 3 rumah isoman lainnya. Yakni Hotel Tanah Bumbu, rumah isoman di Satui, dan rencananya Hotel Friendship Batulicin juga akan difungsikan sebagai rumah sakit darurat Covid-19,” pungkasnya.
Dari ke empat rumah isoman ini akan mampu menampung 300 pasien. ***