Tanah Bumbu – Sebanyak 50 petugas kebersihan diterjunkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanah Bumbu dalam event besar Pesta Laut Mappanre Ri Tasi-E 2024 di Pagatan, Kusan Hilir.
Pasukan Orange itu dikerahkan selama Pesta Adat Pesona Budaya Maritim masyarakat nelayan Pagatan itu berlangsung. Yakni sejak 28 April hingga 1 Mei 2024.
“Kami kerahkan 50 orang petugas kebersihan, 8 orang petugas RTH dari area Kusan Hilir dan Simpang Empat waktu kerja pagi dan sore,” ucap Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Tanah Bumbu, Indah Maya Suryanti, ST, Selasa (23/4/2024).
Menurut Indah Maya Suryanti, pengelolaan sampah rutin selama pra, pesta pantai dan pasca dilakukan pembersihan pagi dan sore.
“Sampah terkumpul akan dipilah dan yang ekonomis diarahkan ke bank sampah induk, dan yang residu masuk ke TPA Sei Dua,” kata Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Tanah Bumbu ini.
Apa tugas mereka selama Expo dan Mappanre Ri Tasi-E ? Menjamin kebersihan. “Melakukan pembersihan lokasi di seluruh area Pesta Pantai, khusus untuk di area pantai berkolaborasi dengan Pokdarwis dari Disbudporpar (Tanbu),” urainya.
Disinggung terkait apakah ada sosialisasi menjaga kebersihan kepada pengunjung dan pedagang ? Ia menjawab singkat, ya. “Seperti tahun-tahun sebelumnya,” tegasnya.
Adapun sosialisasi yang diambil pihaknya, berupa imbauan door to door ke pedagang saat pembukaan untuk melakukan pemilahan dan pembuangan sampah dengan tertib di tempat yang sudah disediakan.
“Serta waktu pembuangannya di malam hari atau selesai aktifitas sehingga sampah dapat terangkut tuntas di esok harinya saat rekan-rekan petugas memulai kegiatan pembersihan dan pengangkutan sampah,” terangnya.
Selain itu, sambungnya, juga dilakukan pemasangan spanduk imbauan agar tertib buang sampah bagi pengunjung dan pedagang.
“Kemudian juga koordinasi dengan EO untuk mengumumkan setiap hari imbauan tertib kelola sampah di area panggung utama,” lanjutnya.
Ada juga koordinasi dengan pokdarwis dari Disbudporpar Tanah Bumbu terkait pengelolaan sampah di area pantai. “Lainnya menyesuaikan kondisi di lapangan,” imbuhnya.
Indah menjelaskan, untuk menunjang operasional, DLH Tanah Bumbu mengerahkan 4 unit armada, 25 bak sampah 660 L, 50 unit tempat sampah 75 L. “Dan 1 kontainer 6 m3-nya,” terangnya.
Ia mengimbau seluruh pedagang bisa memilah sampah kering dan basah. Kemudian sampah dikemas baik, ditempatkan di TPS yang tersedia saat pembuangan yang ditentukan. Yaitu malam hari selesai aktifitas.
“Kami juga imbau bagi pengunjung agar membuang sampah di TPS yang disediakan. Sehingga jika semua pihak mendukung, lingkungan sekitar area kegiatan tetap bersih, nyaman, dan tertib pembuangan sampah maka setiap harinya sampah akan terangkut tuntas oleh petugas menuju ke TPA,” tandasnya. [kim]