Tanah Bumbu, lenterabanua,com – Dengan dalih menyelamatkan kesehatan masyarakat, pelaksanaan pembukaan dan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXXIII Tingkat Provinsi di kabupaten Tanah Bumbu ditunda. Pasalnya, sebanyak 170 dari 1.168 peserta terpapar Covid-19. Akibat penundaan ini menyebabkan panggung megah yang dibangun senilai miliaran rupiah menjadi mubazir.
Penundaan MTQ Nasional ke XXXII Tingkat Provinsi di kabupaten Tanah Bumbu, yang sedianya digelar Sabtu (3/4/2021) malam itu, disampaikan resmi Penjabat Gubernur Kalsel Syafrizal ZA, melalui konferensi pers virtual meeting zoom beberapa jam sebelum jadwal pembukaan.
Namun penundaan ini mendapatkan respon dari anggota DPRD kabupaten Tanah Bumbu, Fawahisah Mahabatan, Minggu (4/4/2021). Ia sangat menyayangkan perhelatan ini ditunda beberapa saat sebelum dimulai. Pasalnya semua persiapan sudah matang dan rampung, termasuk panggung utama MTQ.
“Aturan inikan bukan dari kabupaten Tanah Bumbu, tapi ada pada provinsi. Artinya Tanbu ini hanya menerima apapun menjadi keputusan, makanya kita tidak bisa, berbuat apa-apa,” katanya.
Menurutnya, dengan batalnya acara tersebut, maka panggung didirikan secara megah seharusnya menjadi kebanggaan oleh masyarakat Tanbu.
Tapi, dibalik alasan penundaan, Fawahisah sangat mendukung dan sepakat karena hukum keselamatan masyarakat diatas segalanya. Yang cukup disayangkan dirinya, data kafilah terpapar harus bocor ke publik, sehingga menjadi keresahan ditengah masyarakat.
“Tapikan yang menjadi tanda tanya kenapa database PCR swab ini bocor,” tegasnya.
Fawahisah mengaku, walaupun ditunda pelaksanaannya, ada hikmahnya. Karena kehadiran para kafilah dari seluruh kabupaten dengan mengenakan atribut bernuansa Islami menjadi fenomena dan momentum khas untuk menguatkan gaung Tanah Bumbu sebagai Serambi Madinah.
“Saya berharap ini menjadi tonggak awal bergulirnya Serambi Madinah, mewujudkan impian kepala daerah di Bumi Bersujud ini,” tandasnya.
Ia menambahkan, keberadaan panggung utama MTQ dan venue-venue yang dibangun di sekitar Mesjid Agung Alfalah Jalan Kodeco KM.2 kecamatan Simpang Empat, juga menjadi daya tarik para kafilah luar daerah yang sudah terlanjur berdatangan.
“Ini akan menjadi tur wisata relegi sebagai daya dukung promosi Serambi Madinah,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, demi keselamatan kafilah, MTQ Nasional XXXIII di Tanbu ditunda, sesuai pernyataan Pj Gubernur Kalsel Syafrizal ZA melalui konferensi pers virtual meeting zoom Sabtu (3/4/2021) kemarin pukul 15.00 Wita.
“Setelah kami berdiskusi ditingkat Provinsi, LPTQ dan Forkopimda Kabupaten Tanah Bumbu, bersama Bupati, maka diputuskan pelaksanaan acara MTQ tingkat Kalsel yang semula direncanakan dibuka buka malam ini tanggal 3 hingga 8 April 2021, dengan berat hati, dan bersedih hati terpaksa ditunda,” beber Syafrizal.
Alasan penundaan, jelas dia, setelah mempertimbangkan keselamatan para kafilah dan peserta dari 13 kabupaten/kota dari bahaya penyebaran virus Covid-19.
“Untuk pelaksanaannya masih menunggu kesiapan dari pihak LPTQ dan akan dilaksanakan secara virtual. Kami juga masih menunggu laporan dan tatacara pelaksanaan MTQ nanti yang tentunya dengan konsep penerapan protokol kesehatan,” terang dia.
“Semoga dengan adanya penundaan kegiatan MTQ ini tidak menimbulkan kasus baru Covid -19 di Kabupaten Tanah Bumbu,” harap dia. Tim