Tanah Bumbu – PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin gandeng Pemkab Tanah Bumbu berikan pelatihan pengembangan wisata kepada puluhan anggota Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), di Sentra Capra Desa Mekarsari, Simpang Empat, Kamis (10/8/2023).
Pelatihan ini bertujuan dalam rangka meningkatkan ekowisata di Kabupaten Tanah Bumbu, dengan menghadirkan pemateri dari Kabupaten Kotabaru. Mengingat pengelolaan wisata di kabupaten tetangga ini dinilai sangat maju.
Misalnya yang dikelola oleh Bumdes salah satunya Wisata Goa Lowo Desa Tegal Rejo, Kecamatan Kelumpang Hilir. Meski baru berumur 3 tahun sudah bisa memberikan omset miliaran rupiah dikelola oleh Bumdes Tegal Rejo.
KTT PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin Cipto Prayitno, diwakili oleh CDEA Supervisor Irfan Nurhidayat mengatakan kegiatan pelatihan ini untuk memberikan wawasan yang lebih dalam lagi tentang pengembangan wisata kepada para pelaku Bumdes pada Desa lingkar tambang Batulicin.
“Agar anggota bumdes dapat menimba ilmu dan memanfaatkan sebaik mungkin tentang pengelolaan bumdes serta wisata yang menonjol pada desa masing-masing,” katanya.
Sementara Kabid Destinasi Wisata Disbudporpar Kabupaten Tanah Bumbu, Ari Herlianto mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang di inisiasi oleh PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin.
“Kami selaku pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu sangat mengapresiasi kegiatan yang sangat bermanfaat untuk masyarakat Tanah Bumbu ini,” ujarnya.
“Kegiatan ini sangat mendukung pemerintah kabupaten tanah bumbu dalam meningkatkan pengembangan wisata di Bumi bersujud kepada pelaku Bumdes,” jelasnya.
“Semoga para peserta dapat menimba ilmu sebaik mungkin serta mengaplikasikannya di desa masing-masing guna meningkatkan jumlah wisatawan ke Bumi Bersujud,” harapnya.
Terpisah salah satu peserta dari Pulau Burung, Suhaimi mengatakan sangat senang mengikuti pelatihan yang telah diberikan.
“Alhamdulillah, kami sangat senang dan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami yang ingin mengembangkan serta meningkatkan SDM anggota Bumdes dalam untuk kemajuan Wisata di daerah kami,” bebernya.
“Semoga ke depan ada lagi pelatihan seperti ini agar kami terus mendapatkan wawasan dan ilmu yang benar dalam mengelola Bumdes dan Pokdarwis di desa kami masing-masing,” pungkasnya. [fie]