Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tanah Bumbu gandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kalimantan Selatan (BKKBN Kalsel).

Kerjasama itu yakni menggelar pelayanan KB awal tahun dan intensifikasi pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di wilayah khusus tahun 2024.

Pelayanan KB dan KBKR tersebut di laksanakan Rabu (24/1/24) di Kecamatan Satui dan Kecamatan Angsana.

Plt Kepala DP3AP2KB Tanbu, Danramil, Camat, TP PKK Kecamatan, dan Ketua IBI Kecamatan hadir pada giat tersebut.

Bupati Tanbu Zairullah Azhar melalui Asisten Administrasi Umum, Narni membuka secara resmi kegiatan pelayanan KB dan KBKR tersebut.

Narni mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi dan dorongan semangat kepada semua pihak dan lapisan masyarakat.

Untuk bisa berproses dalam program pembangunan Indonesia sehat bebas stunting.

Adapun pelayanan KB Bergerak di awal tahun dengan tujuan Intensifikasi Pelayanan KBKR di wilayah khusus dengan target 100 akseptor MKJP dan terlayani 108 akseptor MKJP.

Dengan rincian 105 akseptor implant dan 3 akseptor IUD.

Peserta KB dan KBKR mendapatkan souvenir dari Kepala BKKBN Kalsel dan Pemkab Tanbu.

Selain itu sebagai bentuk penghargaan kepada akseptor yang ikut mensukseskan program pengendalian penduduk keluarga berencana dan pembangunan keluarga.

Lebih lanjut, Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan, Ramlan mengatakan kegiatan Pelayanan KB ini sebagai program Percepatan Penurunan Stunting.

Salah satunya dengan mengatasi jarak kehamilan, lebih sering memeriksakan kesehatan ibu hamil terkait kekurangan energi kronis (KEK) dan lingkar lengan.

Selain itu, memeriksakan kesehatan bayi terkait berat badan, lingkar kepala, panjang badan, dan memastikan bayi mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan.

Sementara itu Kepala Bidang KBKR BKKBN Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan, Mahendra Prakosa menambahkan Pelayanan KB ini sebagai meningkatkan akses dan kualitas Pelayanan KB di wilayah khusus.

Melalui perluasan jangkauan, pendekatan akses dan pemerataan Pelayanan KB dengan memperkuat kolabarasi bersama mitra kerja. [*]

Advertisements