Dorong Pertumbuhan Perekonomian Masyarakat
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, mengharapkan, penyaluran KUR ini mampu mendorong dan penumbuhkan perekonomian masyarakat.
“Termasuk pertanian yang saat ini menjadi fokus pihaknya dalam melakukan pengendalian inflasi,” tegasnya.
Mengingat, sambungnya, KUR saat ini memang sangat dibutuhkan baik masyarakat atau pun UMKM. Sehingga, diharapkan agar Bank Kalsel dapat mempermudah hal ini.
“Karena apabila tidak dibantu, maka, perekonomian bakal stagnan, meski kita ketahui ada regulasi yang mengatur tetapi setidaknya dipermudah,” harapnya.
Dari hasil pembicaraan, tutur dia, masyarakat yang belum pernah meminjam hanya dikenakan beban angsuran sebesar 6 persen. Sebaliknya, apabila pernah meminjam akan dikenakan angsuran sebanyak 8 persen.
“Sebagai bank milik pemda yang dipercaya oleh pemerintah pusat untuk menyalurkan KUR ini dapat dimudahkan. Tentu saja tujuannya adalah lebih mempermudah ekonomi masyarakat lebih menggeliat lagi,” imbuhnya.
Senada, Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Burhanuddin, mengungkapkan, dengan adanya program KUR ini bisa menjadi satu-satunya konvensional dalam peminjaman kredit bagi masyarakat setempat.
“KUR dalam rangka membantu masyarakat kecil, pemberian modal. Terpenting, jaga kepercayaan pihak bank,” tuturnya.
Ia mengingatkan penerima tak menyalahkan gunakan penyaluran KUR tersebut.
“Apabila dijalan yang benar maka mereka siap selalu membantu. Perlu diketahui Bank Kalsel Cabang Batulicin ini telah mendapat kepercayaan dari Bank Indonesia (BI),” terangnya.
Kunjungan Kerja kali ini, tampak dihadiri Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo, didampingi Kepala Kantor Bank Kalsel Cabang Batulicin, Aziz Nurhakim beserta jajarannya. [kim]