“Ada dua perusahaan yang di kunjungi. Yaitu PT Bintang Sinar Jaya dan PT Borneo Jaya Distribusindo. Semua menyatakan stok aman dan harga tidak mengalami kenaikan yang signifikan,” ucapnya.
Sedangkan berdasarkan data yang di dapat dari monitoring yang di lakukan Diskumdagri Tanbu di tiga pasar berbeda. Yakni pasar Bumi Pangeran Pagatan, pasar Harian Simpang, dan Pasar Niaga Bersujud, harga pun masih tetap sama walaupun ada beberapa yang terjadi penurunan signifikan.
Seperti, harga cabe merah kriting dan cabe merah besar dari harga Rp 90.000/kg turun menjadi Rp 60.000/kg.
Cabe rawit merah dan cabe taji dari harga Rp 100.000/kg turun menjadi Rp 80.000/kg.
Penurunan harga cabe di pasaran karena pasokan yang masuk ke pasar cenderung lebih banyak yang berasal dari panen lokal hingga pemasok dari luar daerah.
Di sisi lain masih ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan. Namun kenaikan ini masih di anggap wajar karena banyaknya permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Seperti harga bawang merah naik dari Rp 32.000/kg menjadi Rp 35.000/kg, bawang putih naik dari harga Rp. 35.000/kg, menjadi Rp 38.000/kg, dan daging ayam ras naik dari harga Rp 27.000/kg menjadi Rp 30.000/kg.
Hamaluddin berharap semoga ketersediaan bapokting ini tetap terkendali. Sehingga kondisi Kabupaten Tanah Bumbu tetap aman dalam menjelang Nataru 2023/2024 ini. [ddi]