Mediasi nelayan Desa Pantai Kotabaru dan nelayan Rantau Panjang Hilir, Tanah Bumbu di Kantor Dinas Perikanan Tanah Bumbu, Rabu (6/3/2024).
Tanah Bumbu – Belasan perwakilan nelayan Tanah Bumbu dan Kotabaru dipertemukan dalam mediasi di Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu, Rabu (6/3/2024).
Mediasi ini buntut dari sengketa wilayah penangkapan kepiting antara Nelayan Desa Pantai Kecamatan Kelunpang Selatan Kabupaten kotabaru dengan Nelayan Desa Rantau Panjang Hilir Kabupaten Tanah Bumbu.
Mediasi akhir perselisihan pelarangan penangkapan ikan kepiting bakau ini, berlangsung alot kurang lebih lima jam.
Selama berjam-jam, mediasi yang tak kunjung ada titik temu terpaksa diskors selama tiga puluh menit.
Ini adalah upaya memberikan waktu kepada nelayan Desa Pantai yang ngotot melarang nelayan Desa Rantau Panjang Hilir masuk ke desa pantai untuk berdiskusi dengan pemangku kebijakan Kotabaru dan Polsek serta Polairud Polres Kotabaru.
Mediasi dihadiri organisasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kalsel, HNSI Kotabaru dan HNSI Tanah Bumbu juga dihadiri Satpolairud Polres Kotabaru dan Tanah Bumbu.
Kemudian penyidik KKP, BIN, Camat dan kapolsek Kelumpang Selatan, Kabag Hukum Tanbu, kesbangpol provinsi serta kedua belah pihak nelayan.
Dari kesepakatan akhir, nelayan desa pantai mengajukan 11 poin saat hendak masuk ke desa pantai. Meski sempat diperdebatkan, namun akhirnya kedua belah pihak menemukan titik terang dengan adanya sejumlah ketentuan.
”Nelayan Desa Pantai mengatakan nelayan desa ratau panjang hilir sudah boleh masuk ke desanya mencari kepiting dengan ketentuan yang sudah disepakati,” ujar Rusnadi, nelayan Desa Pantai.
Begitu juga dengan nelayan Ratau Panjang Hilir, Tanah Bumbu juga sepakat dengan itu meski ada yang memberatan termasuk batas jumlah alat tangkap kepiting jenis rakkang (alat tangkap kepiting ramah lingkungan).
”Sebelumnya kami membawa 50 rakkang namun mediasi ini hanya memperbolehkan sebanyak 25 saja. Tapi Alhamdulillah, kami masih bisa cari makan di sana kami berterimakasih karena mediasi kali ini temukan titik terang dan kesepakatan,” ucap Harun, nelayan Desa Rantau Panjang Hilir.
Sementara itu, Kabid Tangkap dan Sarana Dinas Perikanan Tanah Bumbu, M Riswan bersyukur akhirnya mediasi yang telah digelar beberapa kali mulai dari kecamatan kelumpang selatan lanjut ke provinsi hingga ke dinas perikanan tanbu, akhirnya ada kesepakatan.
”Hari ini sudah ada kesepakatan, walaupun mediasinya berlangsung alot karena sama-sama ngotot, namun pada akhirnya ada kesepakatan. Nelayan Desa Pantai akhirnya membolehkan nelayan Desa Rantau Panjang Hilir masuk ke daerahnya dan sejumlah kesepakatan yang ditandatangi bersama,” tandasnya. [yat]