Kotabaru – Upacara detik-detik proklamasi HUT Kemerdekaan RI ke-80 di kantor Bupati Kotabaru, Minggu (17/8/2025) pagi berlangsung khidmad.
Meskipun saat prosesi kenaikan bendera tiba-tiba cuaca tidak bersahabat, tak satupun peserta upacara bergeser dari tempatnya. Mereka lebih memilih bayah kuyup diguyur air hujan.
Awalnya upacara berlangsung normal dengan cuaca cukup bersahabat. Suasana hanya berawan di sekitar lokasi upacara di halaman kantor bupati yang memiliki view menawan.
Berada di Desa Sebelimbangan, Kecamatan Pulau Laut Utara, memiliki latar belakang Pegunungan Bamega. Namun tiba-tiba cuaca berubah ekstrim dan hujan deras mengguyur kawasan itu ketika pasukan pengibar bendera (Paskibraka) memasuki area upacara.
Tak ayal, 35 anggota Paskibraka langsung basah kuyup. Tak terkecuali ratusan peserta yang berada di barisan. Uniknya, sebagian diantaranya telah membekali diri dengan payung, seakan mengetahui akan terjadi hujan.
Bupati Kotabaru Muhammad Rusli yang bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 ini mengaku bangga kepada ratusan peserta.
Tingginya rasa patriotisme mereka hingga rela harus basah diguyur hujan. “Pemandangan ini menjadi bukti masyarakat Kotabaru cinta dengan bangsanya dan menghargai jasa para Pahlawan yang berjuang meraih kemerdekaan ini,” ujar Rusli.
Ia menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang antusias merayakan dan memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-80 ini.
Upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 dirangkai dengan sejumlah atraksi yang dipersembahkan puluhan pelajar.
Diantaranya aksi menarik pasukan polisi cilik (Pocil) Bamega, seni anak pramuka dan aksi menawan grup drum band pelajar.
Pertunjukan ini membuat bupati dan undangan yang hadir kagum. Tampak hadir Wabup, Sekda, Ketua DPRD, Dandim, Kapolres, Danlanal, Kajari, Kepala PN, Ketua PKK, Ketua GOW, Ketua DWP dan para veteran. [kim]