Penulis : Redaksi

Banjarbaru – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi di wilayah Kalsel.

Plt Kepala BPBD Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, melalui Sekretaris Iswantoro, menyampaikan bahwa koordinasi antarinstansi, baik di tingkat pusat maupun daerah, menjadi kunci untuk mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan.

“Dengan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kita belajar bagaimana pengendalian yang efektif bisa dilakukan jika semua pihak saling mendukung,” ujar Iswantoro saat memberikan sambutan pada saat pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Ruangan Swadarma, Lanud Syamsudin Noor, Kamis (14/8/2025).

Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa saat ini Kalsel telah memasuki status siaga kebakaran hutan dan lahan. Berbagai langkah mitigasi telah dilakukan, termasuk aktivasi posko siaga.

“Kemarin kita sudah memulai aktivasi posko, bahkan melakukan rapat koordinasi bersama di Panti Remaja Dinas Sosial sebagai simbol komitmen bersama,” jelasnya.

Selain itu, BPBD Kalsel juga telah memulai sejumlah kegiatan penunjang di lima titik strategis untuk mendukung upaya pencegahan karhutla.

“Kami berusaha semaksimal mungkin melakukan backup dan penguatan jalur komunikasi agar seluruh pihak bisa terhubung dan bekerja sama secara optimal,” tambah Iswantoro.

Ia juga berharap agar kebakaran hutan dan lahan di Kalsel tidak terulang seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Mudah-mudahan tahun ini kita bisa menekan angka kejadian karhutla seminimal mungkin, Kami berharap kolaborasi ini bisa terus berjalan demi kebaikan bersama,” tutupnya. [mckalsel]

Advertisements