“Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari program prioritas nawacita Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Kota Cerdas di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Hingga saat ini, sebutnya, sudah terdapat 251 Kabupaten dan Kota yang memiliki dokumen perencanaan Smart City di seluruh Indonesia yang di awali sejak tahun 2017 sampai saat ini.
Selain itu, juga sudah ada 2 Provinsi yang memiliki perencanaan Smart Province yaitu Jawa Barat dan DI Yogyakarta.
“Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2024 ini menjadi bagian dari komunitas daerah-daerah Smart City di Indonesia,” ujarnya.
Ia mengatakan ada banyak hal yang dapat di raih oleh Tanah Bumbu Ketika sudah memiliki master plan smart city ini. Seperti kesempatan melakukan inovasi percepatan pembangunan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran.
Terkait bimtek ini, kata Fitrah Rachmat Kautsar, berlangsung selama empat tahap. Output dari kegiatan ini adalah empat dokumen smart city.
Pertama, buku saku berkaitan dengan analisis kesiapan daerah menuju Kota Cerdas. Kedua, dokumen masukan tentang smart city hingga 10 tahun.
Ketiga dokumen ringkasan eksekutif (rangkuman dari dokumen kedua). Keempat, dokumen profil quick win program unggulan.
“Quick win ini adalah program jangka pendek yang menjadi program unggulan Smart City Tanah Bumbu. Program ini sudah bisa diwujudkan tahun ini atau tahun depan,” pungkasnya. [did]





