Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Persit Kartika Chandra Kirana Cabang Kodim 1022/Tanah Bumbu menggelar turnamen futsal bagi istri-istri TNI Angkatan Darat antar Koramil, Sabtu (15/1/2022).

Menariknya para pemain mengenakan busana unik, sehingga banyak kejadian lucu menjadi tontonan menarik penonton.

Satu persatu gol mampu disarangkan pemain tim peserta turnamen futsal memperebutkan piala bergilir Komandan Kodim Letkol Cpn Rahmat Trianto yang digelar di lapangan futsal Satria Makodim.

Sebanyak 10 tim futsal wanita dari 8 Koramil, Makodim dan tim kemitraan Ikatan Wanita BRI (IWABRI) Batulicin Saling jegal dan mengalahkan dari babak penyisihan hingga final.

Meski bukan olahraga lazim bagi wanita, namun aksi-aksi dan skill pemain tak kalah dari pemain futsal profesional. Tendangan keras, operan tepat hingga gol cantik disajikan dalam setiap pertandingan.

Riuh penonton dan official mampu membangkitkan semangat pemain untuk menjebol gawang lawan, meski harus jatuh bangun ditengah lapangan.

Walau dalam turnamen futsal ini pemain mengenakan busana unik dan tradisional, tak mengurangi kegesitan mereka untuk mengolah si kulit bundar.

Bahkan Dandim dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang Kodim 1022/Tanah Bumbu Dian Rahmat Trianto tampak tegang menyaksikan pertandingan demi pertandingan.

“Even ini bukan sekedar olahraga, namun juga menjadi media keakraban diantara jajaran Persit di lingkungan Kodim dan Koramil se Tanah Bumbu,” ungkap Dian Rahmat Trianto.

Ia tak menyangka ternyata banyak istri tentara potensi bagus dan tak menutup kemungkinan pihaknya mempertimbangkan membentuk Tim Futsal Putri dari unsur anggota Persit.

“Turnamen ini kami rencanakan digelar rutin. Bisa setiap 6 bulan sekali, atau tahunan,” lanjutnya.

Bahkan, tambahnya, pihaknya mempertimbangkan menggelar even serupa bagi remaja putri tingkat SLTA sederajat di Kabupaten Tanah Bumbu.

Disinggung busana yang dikenakan pemain dibalut keunikan, Dian mengakui sangat diluar aspektasi.

“Tak menyangka saja mereka sungguh kreatif. Penampilan busana mereka sekaligus untuk memperkenalkan kearifan dan budaya Nusantara,” pungkasnya.

Sementara Tim Futsal Putri Koramil Kusan Hulu mengaku sengaja memakai pakaian tradisional reog. Hal itu sebagai kecintaan mereka terhadap ragam budaya Indonesia.

“Kami tak mencari menang kalah. Yang utama ajang silaturahmi, kemudian mengenakan pakaian adat untuk mengenalkan budaya negeri ini,” ucap Maria, diamini anggota timnya.

Mereka mengaku tak merasa risih saat bermain futsal dengan pakaian adat tersebut.

“Tak ada masalah, kami tetap bermain lincah,” tambahnya seraya mengaku timnya kalah dalam turnamen tersebut.

Dalam turnamen ini, Tim Futsal Putri tuan rumah, Makodim akhirnya mampu merebut gelar juara setelah di partai final mengandaskan Tim Koramil 01 Simpang Empat melalui drama adu finalti dengan skor 3-2. Mereka berhak memboyong piala bergilir Dandim 1022/TNB.

Sedangkan juara ketiga diraih bersama tim IWABRI dan Koramil Karang Bintang. Para pemenang turut mendapatkan uang pembinaan jutaan rupiah. Hadiah juga diberikan bagi pencetak gol. ***

Advertisements