Martapura – Puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Banjar ke-75 yang digelar di Alun-alun Ratu Zalecha Martapura, Rabu (27/8/2025), berlangsung khidmat dan meriah.
Peringatan dihadiri Gubernur Kalsel Muhidin bersama istri, jajaran Forkopimda, Bupati Banjar, tokoh masyarakat, serta ribuan warga yang memadati lokasi perayaan.
Pada puncak harjad ini, Gubernur menyoroti pentingnya percepatan pembangunan jalan alternatif untuk mengurangi beban lalu lintas di jalur provinsi dan nasional, khususnya pada saat kegiatan besar seperti Haul Guru Sekumpul yang mendatangkan jutaan jemaah.
“Setiap tahun kita menghadapi kepadatan luar biasa, apalagi saat haul. Saya minta Bupati menganggarkan pembebasan lahan sekitar 4 sampai 5 kilometer dari jalur provinsi. Nanti untuk pembangunan jalannya, insya Allah akan kita bantu dari provinsi,” jelasnya.
Muhidin menekankan bahwa langkah ini harus dilakukan segera agar manfaatnya dapat dirasakan sebelum masa jabatannya berakhir.
Menurutnya, pembangunan jalan alternatif ini tidak hanya mendukung Kabupaten Banjar, tetapi juga kabupaten tetangga seperti Tapin, Hulu Sungai Selatan, hingga Tabalong.
Gubernur juga mengingatkan para kepala desa dan masyarakat untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau, khususnya saat membuka lahan.
“Mohon diperhatikan, jangan membuka lahan di musim panas karena sangat rawan kebakaran. Kalau perlu, lakukan saat musim hujan,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah pusat sudah melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk memicu hujan, termasuk di Kalsel, guna mengurangi dampak kekeringan dan karhutla.
“Alhamdulillah, meskipun musim kemarau, kita masih sering turun hujan berkat upaya modifikasi cuaca. Mudah-mudahan hujan ini tidak menimbulkan banjir,” harapnya.
Selain infrastruktur, Gubernur juga menekankan pentingnya mendukung program prioritas nasional yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
“Saya minta Bupati dan jajaran mempercepat implementasi program makan bergizi gratis, sekolah rakyat, dan Koperasi Merah Putih agar benar-benar dirasakan masyarakat Banjar,” katanya. [fuz.mc]