Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Bumbu menggelar rapat kerja bersama Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu belum lama ini diruang Rapat Komisi II DPRD Tanah Bumbu.

Rapat kerja yang digelar Komisi II ini dilaksanakan dalam rangka untuk menghasilkan keputusan yang konstruktif dan solutif berkenaan dengan rencana program kerja Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu tahun anggaran 2025 mendatang.

Kepala Dinas Perikanan didampingi Sekretaris beserta Kepala Bidang dan Staff menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi II DPRD Tanah Bumbu.Turut hadir juga 9 dari 11 Anggota Komisi II DPRD Tanah Bumbu.

Rapat Komisi II DPRD dipimpin langsung, Parman dari Fraksi PDIP, dalam rapat itu mendiskusikan berbagai isu terkait pengelolaan sumber daya perikanan, serta upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang telah direncanakan Dinas Perikanan.

Rapat itu juga diharapkan dapat memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor perikanan yang berkelanjutan dan berdaya saing.

Keputusan dan rekomendasi yang diambil dalam rapat ini nantinya akan menjadi dasar bagi langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk mewujudkan target-target yang telah ditetapkan untuk tahun 2025.

 

Dalam rapat itu, Kepala Dinas Perikanan, H Akhmad Rozain memaparkan dihadapan Komisi II DPRD berkaitan rencana program kerja untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program serta memperhatikan kebutuhan masyarakat nelayan setempat.

Pagu anggaran program Dinas Perikanan di tahun 2025 yang direncanakan keseluruhan sekitar Rp.18.769.637.899, – yang terdiri dari Pagu penunjang sebesar Rp.7.735.869.965,- dan Pagu program teknis sebesar Rp.11.033.767.934,-

Sedangkan Program prioritas pembangunan sektor perikanan tahun 2024 untuk pelaksanaan tahun 2025 di Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu meliputi 5 program, diantaranya yaitu :

Program pertama, pemberian bantuan sarana dan prasarana kepada kelompok nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar hasil perikanan.

Kedua, peningkatan kapasitas SDM Nelayan, pembudidaya dan pengolah hasil perikanan melalui pemberian pelatihan, sosialisasi dan forum pertemuan.

Advertisements