Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu – Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tanah Bumbu, Hj Wahyu Windarti, hadiri Pertemuan Surveilans Gizi Lintas Sektor dan Lintas Program, bertempat di Gedung TP PKK Kapet Kabupaten Tanah Bumbu, Rabu (14/8/2024).

Kegiatan turut dihadiri sekitar 100 orang, terdiri dari lintas sektoral, Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, TPPS, TP PKK, Puskesmas, BLKB dan lainnya.

Dinas kesehatan melalui pertemuan ini, ingin mendapatkan gambaran, analisa situasi, maupun strategi khusus untuk menyelesaikan kasus stunting maupun permasalahan gizi yang ada di kabupaten, dr Arman menekankan perlunya koordinasi antara lintas sektor dan lintas program, dalam pencapaian target 2024.

Disamping itu kegiatan ini, bertujuan guna mengetahui dan mengevaluasi hasil surveilans gizi di kabupaten/kota atau puskesmas.

Kegiatan juga di hadiri oleh Kepala DP3AP2KB Tanah Bumbu, Erli Yuli Susanti menyampaikan pihaknya menyambut baik pertemuan ini, sebagai langkah pencegahan penurunan angka stunting di daerah.

Sedangkan, hasil intervensi serentak pengukuran di Tanah Bumbu sudah mencapai 100 persen. Namun demikian, angka stunting dan penanganan soal gizi masih menjadi PR bagi semua pihak, meski di nilai sudah memiliki peranan maksimal dalam pergerakan.

Adapun pertemuan ini di harapkan Erli, dapat membawa motivasi dan semangat untuk perbaikan stunting di Tanah Bumbu.

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tanah Bumbu, Hj Wahyu Windarti mengatakan jika, Percepatan Penurunan Stunting (PPS) baik di kabupaten, kecamatan dan desa memiliki tanggung jawab dalam mengkoordinasikan, menyinergikan dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting.

“Yakni secara efektif, terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di Lingkup Pemerintahan Kabupaten Tanah Bumbu,” tutur Wahyu Windarti yang juga Ketua TP PKK Tanah Bumbu ini.

Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, berkomitmen dan terus berupaya untuk menurunkan angka kejadian stunting.

“Kegiatan surveilans gizi, sangat bermanfaat untuk memberikan suatu informasi, pencapaian kinerja dalam rangka pengambilan tindakan segera,” ungkapnya.

Selain itu, kegiatan surveilans gizi, juga bermanfaat untuk lintas program dan lintas sektor. Mengevaluasi pencapaian kinerja pembinaan gizi masyarakat dan intervensi yang akan di laksanakan.

“Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak berperan aktif dengan mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya. Secara menyeluruh dan konvergen dalam pencegahan stunting,” tegasnya.

Sebagaimana di lanjutkannya, hal ini demi lahirnya generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, kreatif dan produktif. Serta menjadi generasi yang menunjang kesuksesan bangsa. [ft]

Advertisements