Ilustrasi by web
Oleh Puja Fitri Norfatikhah (Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin)
Self-love berarti mencintai diri sendiri. Secara psikologis, istilah Self-love diartikan sebagai kondisi dimana seseorang belajar untuk menerima, mensyukuri dan mencintai apa yang ada dalam dirinya.
(Khoshaba dalam Qalbi, 2022) mengatakan Self-love membuat kita mulai menerima dengan baik kekurangan maupun kelebihan kita, mempunyai belas kasih untuk diri kita sendiri sebagai manusia yang berjuang untuk menemukan diri sendiri, lebih berpusat pada tujuan dan nilai hidup kita dan mengharapkan pemenuhan hidup melalui usaha kita sendiri.
Hal-hal yang dapat mempengaruhi terbentuknya Self-love dapat dimulai dengan mengenali siapa diri kita sebenarnya, apa potensi yang kita miliki dan bagaimana kita akan mengembangkannya.
Dengan begitu kita dapat lebih yakin dan percaya diri untuk mampu melakukan suatu hal, tidak mudah merasa rendah diri dan membuat kita merasa bahwa kemampuan kita setara dengan kemampuan orang lain.
Kebanyakan orang menganggap Self-love hanya sebatas mencintai diri sendiri. Padahal Self-love merupakan kondisi dimana seseorang mampu menerima dan menghargai semua hal yang ada pada dirinya sendiri, baik pikiran, hati dan fisik. Karena perasaan yang baik akan membawa tubuh kita bergerak ke arah yang baik juga.
Jadi, sudahkan anda Mencintai Diri sendiri hari ini?
Sumber : Qalbi, A. A. N., Fitrah, N., Jalal, N. M., Alwi, M. A., Akmal, N., Sulaeman, U. H., & Alengo, W. SELF LOVE SEBAGAI UPAYA MENGURANGI RASA INSECURE PADA SISWA/I KELAS X IPA SMA MUHAMMADIYAH 1 UNISMUH MAKASSAR.
Jurnal Kebajikan Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol: 01, No: 01, November 2022.
Design By : Puja Fitri Norfatikhah
NPM : 2273201110031
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin