Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu – Masalah minat baca sampai saat ini masih menjadi tema yang cukup aktual.

Tema ini sering dijadikan topik pertemuan ilmiah dan diskusi oleh para pemerhati dan para pakar yang peduli terhadap perkembangan minat baca di Indonesia.

Begitupun di kabupaten berjuluk Bumi Bersujud ini, minat baca sudah menurun, mereka yang datang dengan sadar dan keinginan diri sendiri sudah mulai kurang, sebab saat ini apa-apa yang ingin dicari hampir semuanya ada di internet.

Menyikapi hal turunnya minat baca ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Tanah Bumbu, terus berupaya untuk selalu menghidupkan perpustakaan daerah, dengan cara mengundang sekolah-sekolah datang membawa siswa dan siswinya.

“Mereka datang ke kesini biasanya dengan armada masing-masing, kita juga menyediakan mobil untuk membawa anak-anak, kadang yang sekolahnya dekat tambang mereka datang dengan meminjam bus milik perusahaan,” ucap Sekretaris Dispersip Tanah Bumbu Muhammad Saleh, Kamis (16/5/2024)

Saleh mengatakan, untuk sasaran mereka adalah sekolah-sekolah TK dan SD, mengapa mereka, ini bertujuan untuk mengenalkan buku sejak dini kepada mereka.

Sehingga dengan mereka gemar membaca sejak usia dini, diharapkan bisa terbawa ke sampai dewasa.

Untuk terus menarik minat para pengunjung perpustakaan yang rata-rata dari anak-anak berusia 4 tahunan itu, Dispersip Tanah Bumbu menyediakan hadiah hadiah berupa snack yang dikemas seperti acara-acara ulang tahun anak.

Selain itu, di Dispersip juga ada disediakan taman bermain untuk para pengunjung perpustakaan.

Selain itu, katanya mereka juga ada program perpustakaan keliling yang datang ke sekolah-sekolah. Dimana di program ini juga ada doorprize – doorprize yang disediakan oleh Dispersip Tanah Bumbu sendiri.

Selain itu ada juga program unggulan yang saat ini. Mulai dijalankan yakni, story telling, dimana program ini datang ke sekolah sekolah untuk mendongeng.

“Kita juga ada program untuk desa-desa di mana Kita menyediakan pembinaan dan pelatihan untuk perpustakaan-perpustakaan desa itu sendiri,” pungkasnya. [fik]

Advertisements