Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Meski ramadan 1444 Hijriah belum selesai, namun Pasar Wadai di Taman Education Park Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu sudah berakhir lebih awal.
Puluhan pedagang yang menjual aneka ragam kuliner khas ramadan terpaksa harus berhenti berjualan sebelum puasa kelar. Diduga fenomena ini akibat sepinya pembeli, sehingga mereka tak lagi melanjutkan bisnisnya di area tersebut.
Menurut salah satu pedagang yang sempat menempati lapak di Cake Fair Ramadhan 1444 Hijiriyah itu, Sulastri terpaksa memutuskan hengkang lebih awal. Ia mengaku sempat berjualan selama 3 hari sebelum memutuskan berhenti.
“Hari pertama waktu dibuka Pak Bupati Zairullah semua lapak terisi, besoknya yang jualan tinggal dua orang karena sepi pengunjung. Seminggu kemudian sudah tidak ada lagi yang jualan,” terang dia belum lama tadi.
Ia menyebutkan, sebelumnya pedagang sempat menyampaikan ke Dinas Budporapar Tanah Bumbu kalau dibangun di dalam Taman Edukasi Batulicin pasti sepi pembeli.
“Orang dinas bilang yang penting saat dibuka Pak Bupati Zairullah Azhar semua lapak terisi,” akunya.
Menyikapi hal ini, Anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu, Fawahisah Mahabatan mengaku kesal dengan ulah Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) setempat tersebut.
“Ini sama saja buang-buang anggaran pemerintah daerah,” ungkapnya kesal saat mengecek lokasi Cake Fair Ramadan 1444 Hijriyah Taman Edukasi Batulicin, Jumat (7/4/2023).
Fawahisah membeberkan, Cake Fair Ramadan 1444 Hijriyah tersebut memiliki 20 lapak untuk pedagang yang dibangun oleh Dinas Budporapar dengan anggaran pemerintah daerah.
“Dibuka pada awal bulan puasa oleh Pak Bupati Zairullah Azhar dengan diisi 20 pedagang, tapi besoknya tinggal dua pedagang. Seminggu kemudian tidak ada satu pun pedagang yang bertahan berjualan,” tuturnya.
Ia menyayangkan, Dinas Budporapar Tanah Bumbu terkesan tidak memiliki konsep yang baik dalam membuat pasar wadai hingga berakhir tragis ditinggal pedagang.
“Ini sangat merugikan keuangan daerah dan juga merugikan masyarakat, asal dibangun menghabiskan anggaran tapi manfaatnya tidak ada alias mubazir,” terang dia.
Dipastikannya, dalam waktu segera akan memanggil dinas terkait dalam rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Tanah Bumbu mempertanyakan Cake Fair Ramadan 1444 Hijriyah yang terbengkalai setelah 7 hari dibuka.
“Ini akan minta penjelasan Kepala Dinas Budporapar pada saat RDP nanti terkait ini,” ucapnya tampak geram.
Terpantau, di lokasi Cake Fair Ramadan 1444 Hijriyah di Taman Edukasi Batulicin, tidak ada satu pun pedagang berjualan.
Terlihat bangunan terbuat dari material kayu dengan atap berbahan daun rumbia. Ada 20 lapak dengan ukuran setiap lapak sekitar 1,5 meter. Pada bagian depan lapak terpasang spanduk panjang berisi menutup bagian bawah. [pri]