Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu, lenterabanua.comKinerja Pemkab Tanah Bumbu Intervensi Angka Stunting Berbuah Manis

Targetkan Angka Stunting 10 Persen 2024

UPAYA keras Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu mengurangi angka penderita stunting, membuahkan hasil. Buktinya, penderita stunting sejak beberapa tahun terakhir jumlahnya menurun.

Dibawah komando Bupati dr Zairullah Azhar, kerja keras penurunan angka stunting di Bumi Bersujud berbuah manis. Stunting sendiri adalah gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan gizi buruk, terserang infeksi yang berulang, maupun stimulasi psikososial yang tidak memadai.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, H Setia Budi, hasilnya menggembirakan. “Tahun 2021 angka stunting di Bumi Bersujud 18,7 %. Untuk 2022 ini target penurunan 5 persen,” tegasnya usai mengikuti rangkaian Peringatan Hari Kesehatan Nasional di Pantai Pagatan belum lama ini.

Dikatakannya, berkaca dari penilaian kinerja Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting tahun 2022 periode penilaian tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu meraih penghargaan sebagai kabupaten terbaik ketiga se-Kalimantan Selatan.

“Kita mengupayakan agar tahun ini Pemkab Tanah Bumbu mampu menembus angka 13,7 persen. Melampaui target nasional,” ucapnya.

Pasalnya, lanjutnya, 2024 mendatang pemerintah pusat menginstruksikan secara nasional angka stunting ada angka 14 persen lebih. “Jika kita bisa mengejar target tahun ini sudah melampaui angka nasional,” imbuhnya.

Ditambahkannya, di 2024 mendatang, Kabupaten Tanah Bumbu justru kian masif mengupayakan penurunan angka stunting, yakni sekitar 10 %. Tentunya dengan beragam langkah konkrit untuk mengintervensi angka penderita stunting di Bumi Bersujud.

“Kita bersama stakeholder berkepentingan lainnya akan membangun kerjasama yang baik agar bisa mewujudkan target itu. Isu stunting menjadi program prioritas,” terangnya.

Sebelumnya, dalam penanganan stunting Pemkab Tanah Bumbu meraih penghargaan sebagai kabupaten terbaik ketiga se-Kalimantan Selatan.

“Penghargaan itu bentuk apresiasi nasional terhadap kinerja kabupaten/kota yang sudah bekerja keras untuk mencapai angka stunting sesuai target nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024,” bebernya.

Sementara berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 angka stunting Kabupaten Tanah Bumbu sebesar 18.7 adalah angka paling rendah dari 13 Kabupaten/Kota yang ada di Propinsi Kalsel.

Hal ini memberikan gambaran bagaimana hasil kinerja selama ini sudah menunjukkan perbaikan, dan kedepan TPPS perlu melakukan perbaikan di beberapa sektor.

Advertisements