Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu, lenterabanua.comJalan Nasional di Satui Kembali Ambrol

JALAN Nasional Trans Kalimantan Poros Selatan di KM 71 Desa Satui Barat, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel kembali ambrol, Rabu (31/8/2022).

Kali ini lebih parah, yakni amblas hingga 50 centimeter. Bahkan aspal jalan mengalami retak panjang, sehingga sangat rawan untuk dilintasi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tanah Bumbu membenarkan terkait retaknya salah satu ruas Jalan Trans Kalimantan tersebut.

“Sudah dilakukan pengecekan kelapangan memang kondisinya mengalami retak dan penurunan hingga 50 cm,” terang dia.

Dikatakan dia, secara kewenangan terkait jalan tersebut ada di Balai Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR RI di Banjarmasin.

“Sudah melakukan koordinasi dengan pihak balai terkait kondisinya,” ucap dia.

Sementara menambah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR setempat, Hamdan menyebutkan ruas jalan retak dan mengalami penurunan merupakan ruas jalan yang sebelumnya mengalami hal serupa.

“Titik lokasi yang sama sebelumnya sudah diperbaiki, namun kembali lagi mengalami retak dan penurunan,” timpal dia.

Dikhawatirkannya, ruas jalan akan ambrol apabila tetap dilintasi oleh kendaraan.

“Melihat kondisinya, ini sangat membahayakan kendaraan yang melintas apabila memaksakan tetap dilintasi. Jadi, antisipasi jangka pendek harusnya ada pengalihan lalu lintas,” sebut dia.

Saat ini di ruas jalan retak sudah dipasang rambu-rambu tanda bahaya dan diatur oleh petugas dilintasi kendaraan secara bergantian dari arah berlawanan.

Selain merusak jalan, cuaca buruk juga mengakibatkan bangunan disekitarnya mengalami kerusakan berat bahkan nyaris roboh. Dinding bangunan retak melebar dari bawah hingga bagian atas bangunan serta tidak bisa ditempati.

Kapolsek Satui, Iptu Hardaya tak menampik peristiwa tersebut. Menurutnya kini sudah dikoordinasikan dengan sejumlah pihak.

“Sudah ada rekan-rekan dari instansi terkait yang melakukan penanganan. Sementara sedang proses,” jelasnya.

Ia mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati melintasi ruas tersebut. Karena cukup rawan.

Terpisah, Satker Jalan dan Jembatan Wilayah Tanah Bumbu, Uway, mengakui jika kembali akses jalan KM 71 Desa Satui Barat, Kecamatan Satui mengalami penurunan struktur tanah.

“Tapi karena ada faktor lain, yakni galian tambang disisi jalan, sehingga harus mendapatkan penanganan tingkat atas. Kami sudah laporkan ke Balai Jalan dan Jembatan Wilayah Kalsel di Banjarmasin dan juga ke Kementerian PUPR di Jakarta,” sambungnya.

Ditambahkannya, lokasi kejadian sebenarnya sudah menerjunkan tim geologi untuk melakukan kajian terhadap struktur tanah di sana. Namun ternyata kembali amblas.

“Upaya saat ini sementara memasang rambu peringatan dan line. Langkah selanjutnya masih menunggu instruksi pimpinan,” tukasnya.

Disinggung terkait pengalihan arus, ia belum bisa memastikan. “Saat kejadian pertama kita sudah pernah mencari jalan alternatif bersama instansi terkait di Pemkab Tanah Bumbu. Tapi belum ketemu solusi,” pungkasnya.

Untuk sementara, jalur tersebut tetap dilintasi, namun hanya sebagian badan jalan yang digunakan secara bergantian dari kedua arah. [hk]

Advertisements