Penulis : Redaksi

Kantor Camat Simpang Empat, yang bernilai sejarah bangunannya sudah usang.

Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Kantor Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki nilai sejarah. Keberadaannya memiliki peran penting awal pembentukan kabupaten, 2003 silam.

Namun kondisinya sekarang sudah memprihatinkan dan dinilai tak layak untuk tetap difungsikan. Kondisi terakhir ini disinggung Bupati dr Zairullah Azhar, saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Simpang Empat, Senin (7/3/2022).

Dalam musrembang tersebut bupati mengisahkan jika kantor itu menyimpan banyak sejarah dan kenangan.

“Sehingga sudah selayaknya untuk mendapatkan perhatian dan perbaikan,” ungkapnya.

Dipertemuan itu Zairullah minta Dinas PUPR segera menindaklanjuti masalah ini. Instruksinya anggaran perubahan 2022 ini sudah bisa direalisasikan.

“Siap, segera kita tindak lanjuti masuk anggaran perubahan tahun ini,” janji Plt Kepala Dinas PUPR Tanah Bumbu, Subhansyah, menyikapi instruksi bupati.

Subhansyah mengakui secara teknis bangunan lama Kantor Camat Simpang Empat INI sudah tak begitu layak lagi difungsikan. Sehingga harus dibangun baru.

Aula tak mampu menampung seluruh peserta Musrenbang.

“Kita akan anggarkan sebesar Rp 2,5 miliar membangun kantor baru, seperti halnya Kantor Camat Teluk Kepayang,” tegasnya.

Sementara Camat Simpang Empat, Supiani mengaku perencanaan pembangunan kantor baru sudah diwacanakan sejak era Bupati Sudian Noor.

Bahkan sudah dianggarkan dananya, namun karena ada permasalahan lahan sehingga belum terealisasi.

“Kita siapkan lahan seluas 4.000 meter persegi yang sudah clear and clean dibelakang bangunan lama,” ucapnya.

Ditambahkannya, jika pembangunan gedung baru terwujud, seluruh bangunan lama dibongkar. Lahannya diperuntukkan bagi pembangunan ruang terbuka hijau (RTH).

“Dibongkar semua menjadi halaman yang luas. Samping kiri kanan akan didirikan gazebo-gazebo dan taman hijau,” paparnya.

Supiani mengaku, meski kantor lama kondisi sudah usang, tak mengganggu kinerja mereka dan pelayanan publik tetap berjalan normal.

Peserta Musrenbang meluber hingga keluar aula.

“Tapi memang terasa berdesak-desakan. Namun itu tak mengganggu pelayanan kami kepada masyarakat,” imbuhnya seraya menjelaskan jumlah pegawainya berjumlah 53 orang.

Artinya dengan jumlah itu tak ideal jika hanya mengandalkan gedung yang saat ini. Meski begitu mereka mengklaim tetap loyal dan ikhlas bekerja.

Disinggung terkait dukungan pegawai agar ada bangunan kantor baru, Camat Simpang Empat menyatakan semua sangat berharap.

“Bukan saja pegawai kecamatan, tapi seluruh kepala desa sangat mendukung gedung baru ini sebagai ikon,” cetusnya.

Ia berharap, dengan bangunan kantor baru bisa menambah motivasi kerja mereka dalam melayani masyarakat.

Terpantau, saat pelaksanaan musrembang di Kantor Kecamatan Simpang Empat tersebut, aula tak mampu menampung seluruh peserta yang berjumlah ratusan.

Akibatnya terpaksa sebagian harus meluber keluar. Bahkan untuk duduk diberbagai sudut area kantor tetap tak bisa menampung peserta musrembang yang sebagian tampak terlihat Kepala SKPD dilingkup pemkab. ***

Advertisements