Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Anggota DPRD Provinsi Kalsel, Muhammad Yani Helmi, gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Pembinaan Ideologi Pancasila di Desa Maju Sejahtera, Karang Bintang, Tanah Bumbu, Selasa (22/2/2022) sore.

Tak hanya warga setempat, peserta sosialisasi turut melibatkan sebagian pelajar.

“Tentu ini sudah menjadi kewajiban kita memberikan edukasi dan pembelajaran dari cerita zaman perjuangan kemerdekaan dalam konteks menjaga daripada Idelogi Pancasila,” ujarnya.

Salah satu tujuan diselenggarakannya kegiatan ini dalam rangka menekan dan meminimalisir adanya paham radikalisme yang sifatnya dapat menimbulkan arogansi berbahaya terhadap kesatuan bangsa.

“Ini penting disampaikan agar generasi millenial mengetahui secara pasti seperti apa jati diri bangsa karena dari kita hidup itu berawal dari perjuangan tentunya mereka juga mempunyai tanggungjawab yang besar juga,” ucapnya.

Yakni, lanjutnya, menyambung dari pendahulunya sehingg menjadi generasi muda tangguh dan tahan terhadap paham-paham radikalisme.

Legislator yang akrab disapa Paman Yani ini menekankan kepada generasi muda agar dapat mengenal lebih dalam tentang perjuangan kemerdekaan RI pada zaman dulu terkhusus di Kalsel.

“Peranan dari pemerintah daerah sendiri sebagai pemangku kepentingan terlebih pula kepada legislatif yang akhirnya kegiatan ini mampu diselenggarakan dan hal tersebut sangat baik disampaikan khususnya bagi generasi millenial kita disini,” sambungnya.

Tak hanya itu, ia tetap mengimbau kepada masyarakat terutama generasi muda yang mengikuti kegitan tersebut untuk tidak mudah terhasut atau termakan paham radikalisme.

“Tidak bisa kita pungkiri kalau paham radikalisme sudah ada di Kalsel bahkan di Tanah Bumbu,” tegasnya.

Sehingga, terangnya, inilah fungsi dari kegiatan tersebut untuk mengedukasi para warga terutama generasi muda kalau bukan kita yang mensosialisasikan terus siapa lagi.

Sementara itu, Plt Subbid Implementasi Kebijakan Publik dan Pendidikan Politik Badan Kesbangpol Kalsel, Arif Rahman, menyampaikan, wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenal jati diri dan ideloginya meliputi pola pikir, sikap serta tindakan sesuai Pancasila dan UUD 1945.

“Padahal modal dasar dalam membangun negara yang maju dan bahkan berkembang adalah memperkuat Wawasan Kebangsaan dan Ideologi Pancasila. Tanpa adanya rasanya cinta tanah air pasti tidak akan ada keinginan untuk memajukan bangsa ini,” paparnya.

Kemudian, ia menjelaskan wawasan kebangsaaan juga diperkuat atau ditopang dengan empat pilar yakni, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Dengan dihadirkannya kegiatan Soswasbang, maka diharapkan khususnya generasi yang hadir pada kesempatan ini mempunyai rasa cinta terhadap bangsa dan bernegara dan turut semangat untuk saling melindungi satu sama lain,” ucapnya.

Kasubbag Penyusunan Produk Hukum Pengaturan Wilayah I Biro Hukum Setdaprov Kalsel, Said, menyampaikan, di dalam UU No 12/ 2011 tentang pembentukan peraturan perundangan-undangan di pasal 2 telah dijelaskan bahwa Pancasila merupakan dasar atau lambang NKRI.

“Jadi, disana sudah disebutkan dasar negara kita. Kemudian, adanya keberadaan UUD 1945 dari situ juga sudah ada dasarnya. Tujuan pelaksanaan tersebut, kami mencoba menjaga agar negara kita ini khususnya di Kalimantan Selatan tidak mudah disusupi oleh paham-paham radikalisme,” pungkasnya. ***

Advertisements