Tanah Bumbu – Usia uzur bukan hambatan dalam menuntut ilmu. Hal itulah yang dilakukan 45 orang lanjut usia (Lansia) di Kabupaten Tanah Bumbu yang resmi diwisuda dan mendapatkan gelar pendidikan level satu dan level dua.
Mereka di wisuda Staf Ahli Bupati H Khairuddin, Kepala DP3AP2KB Tanah Bumbu Erli Yuli Susanti dan Ketua Tim Kerja Remaja dan Lansia Kantor BKKBN Kalimantan Selatan, Yunisa Asmi di Pendopo Kantor Bupati, Rabu (3/12/2025).
“Wisudawan ini berasal dari sekolah lansia Tunas Mekar Kelurahan Batulicin sebanyak 20 orang untuk level dua dan sekolah lansia Senja Berseri Desa Dukuh Rejo Kecamatan Mantewe sebanyak 25 wisudawati level satu,” ujar Kepala DP3AP2KB Tanah Bumbu Erli Yuli Susanti.
Erli Yuli Susanti menyebutkan para wisudawan dan wisudawati ini telah menempuh pendidikan selama enam bulan setiap level di sekolah masing-masing.
“Rencananya pada 2026 mendatang akan diwisuda lagi lulusan sekolah lansia level tiga,” terangnya.
Sementara Ketua Tim Kerja Remaja dan Lansia Kantor BKKBN Kalimantan Selatan/ Yunisa Asmi, mengatakan sekolah lansia ini merupakan program nasional Sidaya atau Lansia Berdaya.

“Pendidikan tak mengenal batas usia. Semangat belajar yangvtelah ditunjukkan adalah teladan bagi generasi manapun,” tuturnya seraya menerangkan jika sekolah lansia adalah program prioritas nasional berkaitan dengan ketahanan keluarga melalui perwujudan Lansia Berdaya.
Dalam sambutannya Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif berpesan kepada para wisudawan wisudawati dapat menerapkan bekal ilmu dalam kehidupan sehari-hari dan tetap aktif berdaya di usia emas.
“Wisuda ini bukan akhir dari perjalanan, tetapi menjadi simbol komitmen untuk terus berkarya, terus belajar, dan terus memberikan inspirasi bagi keluarga dan lingkungan sekitar,” ucap Bupati yang dibacakan Staf Ahli H Khairuddin.
Wisuda lansia ini bagian dari Peringatan Hari Harganas Ke-32 yang digelar di Kabupaten Tanah Bumbu.
Menurut Andi Rudi Latif, Harganas merupakan momentum strategis untuk mensinergikan gerak dan langkah seluruh keluarga Indonesia dalam menyukseskan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
“Serta memperkuat upaya percepatan penurunan stunting. Melalui peringatan ini, kita kembali diingatkan bahwa keluarga adalah pondasi utama kemajuan bangsa, sekaligus ruang pertama dan utama dalam membentuk karakter, kesehatan, serta masa depan generasi,” imbuhnya.
Tema Harganas Ke-32 Tahun 2025, yaitu “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”, menjadi penegasan bahwa keberhasilan pembangunan nasional bertumpu pada keberhasilan membangun keluarga. Ketahanan keluarga yang kuat, harmonis, dan berkualitas adalah kunci dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. [alh]