Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu, lenterabanua.com – PPKM Level 4 di Kabupaten Tanah Bumbu telah berlalu, dan kasus penyebaran Corona virus diseas 2019 (Covid-19) sudah melandai. Dengan kondisi ini saat ini berstatus PPKM level 3, Pemkab segera melaksanakan belajar tatap muka (PTM).

“Insya Allah, Senin kita terapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Tanah Bumbu,” kata Bupati dr Zairullah Azhar.

Hal itu disampaikan Zairullah dihadapan puluhan Kepala Sekolah Menengah Pertama se-Tanah Bumbu yang menjadi peserta ‘Sosialisasi Penguatan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan’ yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat di Aula Mahligai Bersujud Kapet, Simpang Empat, Rabu (8/9/2021).

Tapi bupati mengingatkan, semuanya tetap berlandaskan protokol kesehatan. Semua sekolah diwajibkan untuk melaksanakan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Jadi, sekolah yang misalnya masih ada yang kurang lengkap soal standar protokol kesehatan segera dibereskan semua,” katanya, didampingi Sekda H Ambo Sakka.

Dikatakan Zairullah, dimasa PPKM level 3 ini, untuk pembelajaran tetap muka hanya diperbolehkan masuk sekitar 25 persen dari jumlah siswa di sekolah.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Eka Saprudin menjelaskan PTM tetap dilaksanakan secara terbatas. Diantaranya dari jenjang TK, SD dan SMP.

“Untuk PAUD ditunda dulu. Alasannya usia mereka masih terlalu belia untuk menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Kemudian ia melanjutkan, jika durasi waktu pembelajaran juga dibatasi.

“Pelaksanaan PTM ini dilaksanakan hanya 4 jam sehari dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00 wita,” ungkapnya.

Meski sudah mendapatkan restu kepala daerah, namun PTM bukan paksaan. Diterangkannya, jika ada orangtua yang tidak berkenan anaknya mengikuti PTM, ia mengingatkan sekolah tidak memaksakan.

“Tidak ada paksaan, yang mau ikut PTM boleh, kalau tidak mau juga tidak apa-apa. Bagi siswa yang tidak ikut tetap difasilitasi daring,” tuturnya.

Disisi lain, pihak sekolah menyambut gembira kabar ini. Misalnya Kepala SMPN 1 Kusan Hilir, Darwanto, yang mengatakan kabar ini yang sangat ditunggu-tunggu. Alasannya daring banyak kendala terutama berkaitan pendidikan karakter anak, kedisiplinan anak, dan akhlak.

“Akhlak ini susah dibentuk bila secara daring, makanya ini kabar gembira bagi kami bagi kepala sekolah apalagi ini sudah hampir 1,5 tahun tidak ada ada tatap muka, jadi ini kabar gembira,” ucapnya.

Terkait kesiapan prokes, pihaknya juga sudah menyiapkan sesuai instruksi. Yakni memyediakan sarana prasarana, mulai cuci tangan, masker dan handsanitiser ada.

“Yang paling penting soal vaksinasi tenaga pengajar, ditempat kami hampir 90 persen. Dengan ini kami sangat siap sekali, melaksanakan PTM,” pungkas. ***

Advertisements