Sering “Tercecer”, Pemprov Kalsel Hadirkan Data yang Lebih Rapi

Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali menunjukkan komitmennya untuk benar-benar hadir dalam mendampingi pelaku usaha kecil. Melalui Dinas Koperasi dan UKM, pemerintah menggelar “Sosialisasi Penyelenggaraan Walidata dan Statistik Sektoral Bidang Koperasi dan UKM” di salah satu hotel di Banjarmasin, Kamis (4/12/2025).

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai menyampaikan pesan yang menyejukkan bagi para pelaku UMKM. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin membuat program tanpa dasar.

Bacaan Lainnya

Semua kebijakan, bantuan, hingga akses pembiayaan harus berpijak pada data yang benar, karena pada akhirnya data itu akan menentukan siapa yang paling membutuhkan bantuan dan bagaimana negara bisa hadir secara tepat.

“UMKM itu ibarat anak yang sedang tumbuh. Butuh pendampingan, butuh perhatian. Dan perhatian itu dimulai dari data. Presiden pun meminta agar data koperasi dan UMKM ini rapi, lengkap, dan bisa menjadi dasar kita membantu masyarakat,” ujarnya.

Menurut Gusti Yanuar, kondisi di lapangan masih sering ditemukan data yang tercecer, tidak sama antarinstansi, atau tidak diperbarui ketika terjadi perubahan—misalnya saat UMKM terkena dampak banjir hingga nilai asetnya ikut bergeser. Hal-hal inilah yang membuat pemerintah perlu membangun satu sistem data terpadu (Walidata dan ODS/One Data System).

“Saya ingin semua bisa merasakan manfaat dari data yang rapi. Kalau ada bencana, kita cepat tahu siapa yang terdampak. Kalau ada pembiayaan murah, kita bisa pastikan tepat sasaran. Kalau ada pelatihan, kita tahu siapa yang paling butuh,” tegasnya.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="1" judul="Baca Juga : "]

Gusti Yanuar juga mengungkapkan bahwa pemerintah pusat tengah menyiapkan aplikasi yang akan mempermudah proses pembiayaan UMKM. Langkah ini diharapkan membuat bunga pinjaman semakin terjangkau dan proses pengajuan jauh lebih sederhana.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari BPS, Dinas Kominfo, dan Bappeda Kalsel, sehingga masukan dari berbagai sisi dapat dirangkum untuk memperkuat data sektor koperasi dan UMKM.

“UMKM dan koperasi di Kalimantan Selatan tumbuh pesat. Koperasi Merah Putih membuat semakin banyak gerakan ekonomi bersama. Karena itu, kita ingin memastikan datanya kuat, agar pertumbuhan itu bisa kita jaga,” kata Gusti Yanuar.

Ia juga mengajak seluruh peserta sosialisasi agar pesan ini diteruskan kepada para pelaku UMKM, perangkat daerah, komunitas, hingga pendamping lapangan.

“Data itu milik kita bersama. Kalau kita jaga bersama, dampaknya akan kembali kepada masyarakat. Bantu kami menyampaikan ini. Sampaikan bahwa pemerintah terus memperbaiki sistem agar bantuan dan program benar-benar sampai ke orang yang tepat,” ujarnya. [fuzmc]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *