Penulis : Redaksi

Kabupaten Banjar, LENTERABANUA.COM – Sekretaris Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PCNU Kabupaten Banjar, Muhammad Jayadi meminta Denny Indrayana untuk tidak membawa-bawa nama Abah Guru Sekumpul atau Nahdlatul Ulama (NU) hanya demi kepentingan politik sesaat memenuhi ambisi pribadinya.

“Denny Indrayana ini sebenarnya kan tidak tahu apa-apa tentang Kalsel, juga tidak paham tentang para ulama, guru juga habaib. Sebabnya, Denny memanfaatkan potongan-potongan pernyataan para ulama yang bisa dia gunakan untuk kepentingan politik sesaat memenuhi ambisinya,” ucap Muhammad Jayadi, Jumat (28/5/2021).

Diingatkan dia, agar Denny Indrayana menggunakan politik santun.

“Denny jangan memakai cara berpolitik orang Jakarta di sini. Hal yang terjadi justru menebar fitnah karena itu bukan adab Banua seperti diajarkan para ulama, guru dan habaib,” sindir cucu Guru Tuha yang masih zuriat dari Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datu Kalampaian ini.

Tegur dia, Denny untuk tidak lagi membawa-bawa nama ulama kharismatik panutan ummat muslimndi banua.

“Janganlah membawa ulama kharismatik yang masih memiliki kharomah bagi masyarakat Banua. Apalagi Abah Guru Sekumpul ini muridnya ada di seluruh Kalsel,” pesan dia.

Disoroti dia, munculnya atribut-atribut NU yang dipergunakan kelompok yang menamakan Tim Satgas untuk mendukung Denny Indrayana. Menurut dia, manuver itu dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.

“Itu bukan struktural NU karena tidak ada hasil Bahtsul Masail PWNU Kalsel terkait PSU. Sekali lagi itu maneuver untuk kepentingan politik sesaat yang mencatut nama ulama atau NU,” kata dia.

Melihat kondisi mutakhir, Muhammad Zayadi mengaku bisa memahami jika para habaib dari Fam Al Kaff, Al Ahdal dan Al Alaydrus tidak terima dengan Denny Indrayana membawa nama Abah Guru Sekumpul untuk kepentingan politiknya.

“Sekali lagi, ambisinya terlalu tinggi sehingga mempergunakan berbagai cara. Wajar kalau para habaib tak berkenan dan bahkan sampai membuat video secara terbuka,” terang dia.

Sebelumnya, beredar video viral di medsos dan grup WA Murid Abah Guru Sekumpul, di mana para habaib dari Fam Al Kaff, Al Ahdal dan Al Alaydrus kabupaten Banjar tidak terima dengan tuduhan money politics Denny Indrayana terhadap warga Banua.

“Kami warga Kabupaten Banjar dan murid-murid Abah Guru Sekumpul tidak terima dengan ucapan saudara Denny Indrayana yang mengatakan kami tidak taat dengan ajaran Guru Sekumpul, sehingga kami dikatakan menjual suara dan money politics,” kompak para habaib.

Para habaib menyatakan, murid Abah Guru Sekumpul tidak kurang 90 persen di Provinsi Kalsel ini.

“Berkat karomah beliau, insya allah apa-apa yang diajarkan kami taati. Tuduhan Denny indrayana bahwa 70 persen warga Banjar pelaku penjual suara atau money politic sangat mempermalukan kami dan sangat melecehkan karomah Abah Guru Sekumpul. Demi Allah, kami murid-murid Abah Guru Sekumpul tetap memilih Paman Birin bukan karena duit atau money politik,” tegas mereka.

Advertisements