Penulis : Redaksi

Banjarmasin, lenterabanua.com – Dalam upaya menjembatani aspirasi masyarakat dimasa pandemi Covid-19, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Banjarmasin sambangi DPRD Kalsel, Rabu (1/9/2021).

Kehadiran mereka disambut Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Muhammad Lutfi Saifuddin didampingi sejumlah anggotanya.

“Ada empat tuntutan yang kami sampaikan kepada wakil rakyat provinsi,” kata Ketua HMI Cabang Kota Banjarmasin, Nurdin Ardalepa kepada wartawan usai aksinya di DPRD Kalsel.

Yakni, ungkapnya, berkaitan dengan percepatan vaksinasi Covid-19, dan bantuan sosial untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri.

Kemudian kejelasan tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), adanya penyekatan tanpa ada penjagaan, serta masalah nasib para pekerja.

HMI Cabang Kota Banjarmasin saat menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat di Rumah Banjar.

“Tuntutan ini akan kita jaga sampai satu minggu ke depan. Jika tidak diaminkan, kita akan kembali beraudiensi. Jika dalam audiensi kami ditahan atau dicegat, kami akan menurunkan hampir seribu massa HMI untuk melakukan aksi,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, M Lutfi Saifuddin mengatakan dalam pertemuan tersebut banyak fakta mengemuka yang cenderung merugikan masyarakat terkait kebijakan PPKM ini.

“Misalnya kartu vaksin sebagai salah satu syarat administrasi atau untuk masuk ke pusat perbelanjaan. Ini sama-sama keberatan bagi kita. Apalagi vaksinasi yang serba masih kekurangan. Sulit dicari. Ini juga menjadi perhatian bagi kita semua,” bebernya.

Lutfi mengapresiasi aksi mahasiswa ini karena bentuk representasi keluhan masyarakat Kalsel. Ia juga menyatakan prihatin dan berharap pemerintah saat membuat kebijakan harus dilandaskan kepada kepentingan rakyat.

“Masyarakat sudah sangat menderita dan terganggu perekonomiannya akibat pandemi ini. Jangan lagi ditambah dengan beragam kesulitan baru seperti kebijakan yang tidak berpihak kepada mereka,” harapnya. ***

Advertisements