Penulis : Redaksi

Satui, lenterabanua.com – Masyarakat kecamatan Satui, kabupaten Tanah Bumbu patut berbangga. Karena kini memiliki pasar rakyat modern dengan bangunan yang layak dan refresentatif. Pasar senilai Rp. 3,1 miliar itu resmi dibuka operasionalnya oleh Bupati H Sudian Noor, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Hj Sadariah, Rabu (13/1/2021).

Sudian Noor berharap, kehadiran pasar rakyat yang baru ini mampu mendongkrak roda perekonomian masyarakat setempat.

“Pasar ini diharapkan mampu menarik minat masyarakat berbelanja, sehingga daya beli kembali bangkit setelah sempat menurun akibat terdampak pandemi Covid-19,” ucap Sudian ketika diwawancara awak media.

Menurutnya, pasar ini tidak bertahan lama, jika tidak ada kerjasama antara pedagang, masyarakat, pemerintah dan semua pihak yang berkepentingan untuk menjaga dan merawatnya dengan baik. Karena pasar rakyat memiliki fungsi dan peran yang strategis, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan penggerak roda perekonomian daerah.

“Selain itu meningkatkan pelayanan dan akses, yang lebih baik kepada masyarakat atau konsumen, guna memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan,” lanjutnya.

Selain itu, ketersediaan pasar rakyat yang ada ini, mampu menjadi salah satu sarana para petani atau nelayan dan pedagang lainnya, untuk mempromosikan dan memasarkan barang atau jasa yang mereka miliki.

“Saya berharap dengan ketersediaan pasar rakyat Sudan Raya ini, hendaknya mampu menjadi pusat bagi peningkatan pelaku usaha mikro kecil dan menengah, serta dapat berperan sebagai referensi harga bahan pokok dan indikator kestabilan harga di kabupaten Tanah Bumbu”, tandasnya.

Perlu juga diperhatikan, agar pasar rakyat ini terus tumbuh dan berkembang, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Diperlukan manajemen pasar rakyat dengan tata kelola yang baik, khususnya dalam menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan.

“Karena unit yang terbangun untuk pasar rakyat ini belum bisa mengakomodir seluruh pedagang, rencananya akan ada pembangunan lanjutan. Tapi saya ingatkan lahan yang disiapkan harus clean dan clear. Sehingga tak mengemuka permasalahan dikemudian hari,” imbuhnya.

Lebih lanjut Sudian mengatakan, pasar harus dikelola secara profesional, karena dengan tata kelola yang baik, tidak hanya menarik animo masyarakat atau konsumen, untuk berbelanja di pasar rakyat, akan tetapi juga berdampak terhadap peningkatan pendapatan pedagang seiring dengan geliat pertumbuhan ekonomi.

“Untuk itu pesan saya, jaga, rawat, dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya sarana dan prasarana yang telah disediakan oleh pemerintah sesuai dengan fungsinya,” pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Perdangan dan industri Kabupaten Tanah Bumbu, H Deni Harianto menyebutkan, terbangunnya pasar ini, tidak terlepas perjuangan bupati, sehingga bangunan pasar sudan raya ini dapat berdiri kokoh dengan megahnya.

“Dana bantuan pusat untuk pembangunan pasar Sudan Raya sebesar 2,5 milyar bagi penganggaran 100 kios. Sementara sharing dana APBD kabupaten Rp. 600 juta diperuntukkan pembiayaan paving blok,” katanya.

Adapun jumlah pedagang keseluruhan yang ada di pasar sudan raya sebanyak 1136 pedagang yang dari pedangang sembako sayur, ikan, pecah belah dan lainnya.

“Di tahun 2021 kita kembali mendapat persetujuan tambahan anggaran APBD untuk rehap pasar los ikan sebesar 200 unit dan tambahan penunjang lainnya 200 juta,” tambah Deni.

Terpisah, Muhammad Rafi’i, seorang pedagang bawang yang mengisi satu kios baru mengaku bangga dengan kehadiran Pasar Rakyat Sudan Raya. Tak hanya bangunannya kokoh, dan semi modern, suasana nyaman juga sangat dirasakan. Karena tak ada kesan kumuh dan sempit, sehingga pengunjung dan pembeli leluasa melakukan transaksi jual beli.

“Saya optimis tingkat kunjungan masyarakat meningkat dengan adanya pasar yang baru ini. Harapannya ekonomi masyarakat kembali normal setelah sempat anjlok selama pandemi melanda,” ungkapnya.

Sejauh ini, pendapatan retribusi Pasar Sudan Raya untuk setiap bulannya sebesar 50 juta rupiah.

Ketika diresmikan, turut hadir Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Provinsi Kalsel, Kepala Disdagri Tanah Bumbu, Anggota DPRD, Tanah Bumbu, dan Unsur Muspika Kecamatan Satui.

Penulis Alhakim

Advertisements