Tanah Bumbu – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menyerahkan bantuan hibah mesin combine. Yakni sebagai alat panen, perontok padi dan juga sebagai alat pembajak sawah, kepada kelompok tani di Desa Segumbang, Kecamatan Batulicin, Rabu (18/10/2023).
Bantuan ini dalam rangka meningkatkan produksi padi di desa yang juga sebagai lumbung pangan di Bumi Bersujud.
Bantuan hibah mesin combine alat panen, perontok padi dan pembajak sawah ini diterima langsung Kepala Desa Segumbang didampingi pengurus kelompok tani dan para petani di desa itu.
Hibah diserahkan perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KKP) Tanah Bumbu, Roby Chandra didampingi anggota DPRD Tanah Bumbu, Muhammad Haris Fadilah. Legislatif ini yang memperjuangkan pengusulan bantuan bersama pejabat Dinas KKP Tanah Bumbu.
Kepala Desa Segumbang, Mustafinal mengaku, mesin combine ini sangat dibutuhkan masyarakatnya untuk meningkatkan produksi padi diareal seluas 100 hektar lebih sawah yang tergarap.
“Desa kami merupakan salah satu kawasan lumbung padi bagi Kabupaten Tanah Bumbu. Sehingga keberadaan mesin ini sangat bermanfaat dan vital bagi kelompok tani,” ungkap Mustafinal.

Sementara Anggota DPRD Tanah Bumbu, Muhammad Haris Fadilah mengaku lega pemkab bisa merealisasikan usulannya untuk kepentingan para petani di Desa Segumbang, Kersik Putih dan Polewali Maraja’e.
“Meski butuh waktu lebih satu tahun memperjuangkannya, saya tetap mengapresiasi instansi teknis terkait sudah mengakomodir kebutuhan petani,” ujarnya.
Ia berharap hibah mesin combine ini bermanfaat dan mampu menyelesaikan permasalahan yang selama ini mendera petani.
“Saya wanti-wanti kelompok tani untuk merawat dan memfungsikan alat ini sesuai peruntukkannya, sehingga meningkatkan produksi padi serta mendongkrak kesejahteraan mereka,” tandasnya.
Kabid Pengembangan Hortikultura Dinas KKP Tanah Bumbu, Roby Chandra menambahkan, mesin combine ini sangat dibutuhkan petani untuk mempersingkat durasi panen, meminimalisir biaya dan mengurangi kebocoran benih.
“Tentunya akan berdampak menambah pendapatan petani dan berdampak meningkatkan kesejahteraan,” katanya.
Disebutkannya, selama ini petani terpaksa melakukan panen secara manual secara turun temurun atau menyewa combine ke tempat lain. [kim]