Penulis : Redaksi

Kabupaten Banjar, LENTERABANUA.COM – Bupati Banjar, Saidi Mansyur berpesan agar Sekretaris Desa (Sekdes) se Kabupaten Banjar menjadi salah satu ujung tombak dalam pembangunan desa.

“Melalui Forum Sekretaris Desa Indonesia Kabupaten Banjar diharapkan menjadi ujung tombak pembangunan,” ucap Saidi Mansyur saat menunggu buka puasa bersama Forsekdesi Banjar di desa Bincau, Sabtu (1/5/2021).

Saidi Mansyur juga mengharapkan pertemuan dalam momentum buka puasa bersama ini juga dijadikan ajang silaturahmi serta saling berbagi informasi positif antar sekdes demi kemajuan pembangunan.

“Semoga pertemuan ini bisa menjalin hubungan yang baik dalam mensinergikan program-program pembangunan desa di Kabupaten Banjar dan menjadi salah satu forum strategis untuk ujung tombak kemajuan desa nantinya,” harap dia.

Diingatkan Saidi Mansyur, peran serta dari Sekretaris Desa untuk ikut membantu menekan penyebaran covid1-19 dengan menerapkan protokol kesehatan di desa masing-masing.

“Terus himbau warga untuk mematuhi prokes untuk menekan penyebaran covid-19 agar tidak ada lagi temuan kasus di semua desa,” ingat dia.

Saidi Mansyur juga menyampaikan agar forum ini terus melakukan evaluasi kinerja. Kemudian, kerjasama dengan forum-forum yang ada di desa untuk membuat konsep.  

“Misalnya, digitalisasi membangun desa dengan cara kreatif, mengenalkan dan mempromosikan potensi desa melalui perkembangan teknologi informasi berbasis online bagi kemajuan pertumbuhan ekonomi di masing-masing desa terlebih dalam masa pandemi Covid-19 ini,” terang Saidi Mansyur.

Menanggapi, Ketua Forsekdesi Banjar, Jam’ani menjelaskan Forsekdesi merupakan Forum Sekretaris Desa Indonesia yang mewadahi tempat sekretaris desa berkumpul untuk mendiskusikan terkait rencana kerja pemerintah desa dan anggaran belanja desa.

“Acara ini juga termasuk dalam program kerja Forsekdesi yaitu untuk silaturrahmi dan buka puasa bersama serta digelar rutin setiap tahun,” jelas dia.

Dibeberkan dia, padahal jumlah anggota Forsekdesi Kabupaten Banjar mencapai 277 orang, namun yang hadir tidak semuanya.

“Karena masih situasi pandemi Covid-19, maka dari itu yang hadir hanya 72 orang,” beber dia.

Diharapkan dia, dengan adanya kepemimpinan yang baru untuk penghasilan tetap (Siltap) dan tunjangan pemerintah desa di awal tahun 2021 sudah bisa disalurkan secara normal setiap bulan.

Advertisements